Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Workplace Well-being: Rahasia di Balik Karyawan yang Bahagia dan Setia
5 Juni 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nusaiba Luthfiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesejahteraan di tempat kerja telah menjadi fokus utama bagi banyak perusahaan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Tidak hanya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga untuk mempertahankan karyawan yang berku alitas. Menurut survei terbaru Deloitte (2022) , generasi milenial dan Z menunjuk kan kecenderungan yang kuat untuk memilih dan tetap bekerja di perusahaan yang memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan mereka. Mengapa workplace well-being atau kesejahteraan di tempat kerja ini begitu penting? Bagaimana perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kebahagiaan dan loyalitas karyawan? Artikel ini mengupas rahasia di balik karyawan yang bahagia dan setia, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Mengapa Karyawan Perlu Dipertahankan?
Mempertahankan karyawan yang berkualitas adalah salah satu aspek terpenting dalam manajemen sumber daya manusia. Karyawan yang loyal tidak hanya membawa stabilitas dalam tim, tetapi juga menyimpan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka kembangkan selama bekerja di perusahaan. Tingkat turnover yang tinggi dapat menyebabkan biaya yang signifikan, baik dari segi rekrutmen dan pelatihan, maupun dari hilangnya produktivitas dan moral tim. Selain itu, karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung lebih termotivasi, menunjukkan kinerja yang lebih baik, dan berkontribusi positif terhadap budaya perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang berhasil mempertahankan karyawan berbakat memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Karyawan Seperti Apa yang Dipertahankan?
Perusahaan sebaiknya fokus mempertahankan karyawan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang tinggi, tetapi juga yang menunjukkan sikap positif, kemampuan beradaptasi, dan kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Karyawan yang berkontribusi pada budaya kerja yang positif, menunjukkan kemampuan kerja sama yang baik, dan memiliki loyalitas terhadap visi dan misi perusahaan adalah aset yang sangat berharga. Selain itu, karyawan yang proaktif dalam mengambil inisiatif, menunjukkan kreativitas dalam menyelesaikan masalah, dan memiliki potensi kepemimpinan layak mendapatkan perhatian khusus dalam strategi retensi. Dengan mempertahankan individu-individu ini, perusahaan dapat memastikan kelangsungan inovasi, efisiensi, dan daya saing mereka di pasar.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan Kesejahteraan di Tempat Kerja: Kunci Pemeliharaan Karyawan
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, mempertahankan karyawan yang berkualitas menjadi hal yang krusial bagi keberlangsungan perusahaan. Salah satu faktor utama yang memainkan peran penting dalam menjaga karyawan tetap bahagia dan produktif adalah kesejahteraan di tempat kerja.
Workplace well-being atau kesejahteraan di tempat kerja merujuk pada kondisi keseluruhan dari lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan emosional karyawan. Ini mencakup segala hal mulai dari keamanan dan kesehatan di tempat kerja hingga dukungan sosial dan pengakuan atas kontribusi karyawan.
Menurut Parker & Hyett (2011), ada empat faktor yang mempengaruhi kesejahteraan tempat kerja yaitu, kepuasan kerja (works atisfaction), penghargaan organisasional (organizational respect), kepeduliaan atasan (employer care), dan intrusi pekerjaan kedalam kehidupan pribadi (intrusion of work into private life).
ADVERTISEMENT
Kesejahteraan di tempat kerja bukan hanya tentang memperhatikan kebutuhan karyawan, tetapi juga memiliki dampak positif secara langsung pada produktivitas, retensi karyawan, dan citra perusahaan. Karyawan yang merasa bahagia dan terjaga kesejahteraannya cenderung lebih termotivasi, kreatif, dan setia terhadap perusahaan mereka.
Hubungan Workplace Well-being dan Intention to Stay
Anda pernah bertanya-tanya mengapa beberapa karyawan tetap setia pada perusahaan mereka sementara yang lain lebih cenderung mencari peluang baru? Jawabannya mungkin terletak pada kesejahteraan di tempat kerja. Penelitian (Luthfiana et al., 2023) telah membuktikan bahwa karyawan yang merasa bahagia dan terdorong di lingkungan kerja mereka cenderung memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap di perusahaan tersebut. Ketika Anda merasa dihargai, didukung, dan memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, itu tidak hanya membuat Anda lebih bahagia, tetapi juga membuat Anda lebih termotivasi untuk tetap bersama tim yang Anda cintai. Jadi, mari kita jaga kesejahteraan di tempat kerja agar kita semua dapat meraih kesuksesan bersama!
ADVERTISEMENT
Referensi:
Deloitte. (2022). The Deloitte Global 2022 Generasi Z & Millenial Survey.
Luthfiana, N., Zamralita, Idulfilastri, R.M. (2023). Peran Kesejahteraan di Tempat Kerja terhadap Keinginan untuk Tetap Bertahan pada Milenial. GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, 13 (4) 999-1007.
Parker, G. B., & Hyett, M. P. (2011). Measurement of well-being in the workplace: The development of the work well-being questionnaire. Journal of Nervous and Mental Disease, 199(6), 394–397. https://doi.org/10.1097/NMD.0b013e31821cd3b9