Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Serba-Serbi Panitia Ramadhan Tahun 2022
1 Mei 2022 11:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Suzan Lesmana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ramadhan 1443 H yang bertepatan dengan bulan April 2022 tahun ini begitu istimewa bagi rakyat Indonesia. Pasalnya, paparan Covid-19 sudah semakin menurun. Salah satu hikmahnya adalah masjid dan musala ramai kembali. Takmir masjid dan Panitia Ramadhan dan Idulfitri pun berbenah demi meningkatkan pelayanan kepada ummat yang ingin beribadah Ramadhan semaksimal mungkin. Berikut serba-serbi Panitia Ramadhan Tahun 2022 yang dapat saya bagi.
ADVERTISEMENT
Menjelang Ramadhan, kegiatan tarhib atau menyambut Ramadhan telah dimulai. Parade santri taman kanak-kanak dan tahfizh Quran mengawali datangnya Ramadhan di akhir Sya’ban. Selanjutnya adalah kerja bakti warga membersihkan dan desinfektasi masjid serta lingkungan sekitar Masjid Ar Royyan, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jauh hari, panitia Ramadhan sudah mengatur penjadwalan para imam, ustaz pemberi kultum, MC hingga bilal dalam pelaksanaan salat Isya’, Tarawih dan Witir Ramadhan. Semua harus disinkronkan dengan jadwal para ustadz pengisinya. Termasuk menyiapkan ustadz badal alias ustadz pengganti jika mereka yang sudah terjadwal berhangan hadir.
Di sela-sela pelaksanaan Tarawih dalam sebulan Ramadhan, ada momentum yang juga tak luput dari persiapan yang cukup matang, yakni Peringatan Malam Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadhan. Ada juga acara buka bersama untuk umum yang juga mempersiapkan ustaz yang berceramah sebelum beduk berbunyi.
ADVERTISEMENT
Taklim rutin dengan topik-topik tertentu seperti fikih i’tikaf, fikih zakat, fikih sedekah, menjemput malam Lailatul Qadar, persiapan jelang idulfitri menjadi program panitia Ramadhan yang dikemas dalam Kuliah Subuh Ramadhan setiap akhir pekan di Masjid Ar Royyan. Pengisinya adalah guru-guru yang biasa mengisi taklim rutin di Masjid Ar Royyan selama ini dan ada pula dari luar pengajar rutin.
Tadarus AlQuran adalah program rutin yang dilaksanakan munfarid atau masing-masing jama’ah atau dalam halaqah-halaqah kecil yang dibentuk panitia Ramadhan. Alhamdulillah tahun ini dapat dilakukan secara fisik. Tahun sebelumnya dilakukan secara online karena pembatasan jarak fisik setiap orang akibat pandemi.
Pembagian takjil on the road (jalan depan masjid), sangat dinantikan oleh para pekerja lepas seperti para pedagang dan abang-abang ojek online. Hal ini dilaksanakan setiap harinya selama bulan Ramadhan. Bagi yang ingin berbuka puasa di masjid, sudah dialokasikan pula sajian yang menyegarkan dan mengenyangkan bagi siapa pun yang mau datang, Selain sudah dibagi pengaturannya per-KK setiap RT, namun tak sedikit warga yang menitipkan langsung takjilnya ke panitia.
ADVERTISEMENT
Tak lupa bingkisan/bansos kepada yatim piatu, fakir miskin dan dhu’afa selalu menjadi program rutin dan memang dinanti para saudara-saudara kita yang membutuhkan. Selain mendapatkan sembako, bantuan uang pun disiapkan panitia dengan koordinasi ibu-ibu majelis taklim dan koordinator di setiap RT dan RW.
Di hari 10 akhir Ramadhan, tak pernah absen jama’ah yang beri’tikaf atau berdiam diri di masjid untuk beribadah sambil menantikan malam 1000 bulan, Lailatul Qadar. Untuk itulah panitia Ramadhan telah menyiapkan menu sahur untuk disantap bersama sejak tanggal 21 Ramadhan. Suasana keakraban dan kekeluargaan begitu terasa bagi para mu’takif (orang yang beri’tikaf).
Pada 10 malam terakhir pula, panitia Ramadhan sudah mulai bersiaga menerima zakat fithrah maupun maal, infaq , sedekah, dan fidyah dari para warga muslim. Penerimaan dibuka hingga malam takbir malam berkumandang. Sejak H-2 Idulfitri, panitia telah bergerak menyalurkan kepada para Mustahiq (8 Asnaf) di lingkungan masjid dan sekitarnya yang terdata dari data base mustahiq atau ada proposal yayasan yatim dhuafa yang masuk.
Persiapan panitia Ramadhan dalam penyelenggaraan salat Idulfitri esok harinya adalah bagian tugas akhir yang perlu perhitungan terkait jumlah jama’ah yang akan hadir. Tak jarang jama’ah yang tetiba membludak dan tak tertampung di dalam masjid. Untuk itulah perlu disiapkan tenda agar jama’ah tak kepanasan dan kehujanan sebagai antisipasi. Dan tak kalah pentingnya adalah memberi batas shaf di halaman masjid agar shaf jama’ah tetap tertata rapih.
ADVERTISEMENT
Dukungan semua pihak selama pelaksanan kegiatan Ramadhan baik jamaah yang mempercayakan ziswafnya kepada panitia untuk mengelola dan menyalurkan kepada para mustahiq sangat penting. Juga tak lupa para donatur, aghniya’ bapak ibu yang sudah menyisihkan/ mengalokasikan rizkinya untuk syiar Islam dan operasional kegiatan Ramadhan dan Idul Fithri 1443 H turut berimbas signfikan. Semoga semuanya menjadi penolong mereka di yaumil qiyamah kelak.
Malam hari jelang Idulfitri adalah momentum haru saat panitia melantunkan takbir menyambut Idulfithri. Banyak keluarga panitia yang sudah terlebih dahulu mudik. Sementara ada panitia menyusul kemudian usai salat Idulfitri. Hal ini adalah konsekuensi bagi panitia yang memang sudah mewakafkan dirinya untuk kemakmuran masjid dan jama’ahnya.
Mudah-mudahan para takmir dan panitia Ramadhan dan Idulfiri masuk dalam kategori tujuh golongan yang disebutkan Nabi Muhammad SAW yakni orang yang hatinya terpaut dan dekat dengan masjid kelak akan mendapat naungan pada hari kiamat ketika tak ada naungan di padang mahsyar. Sebagaimana diriwayatkan dalam H.R. Muslim:
ADVERTISEMENT
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan ke manusia hingga sebatas satu mil. Lalu mereka bercucuran keringat sesuai amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang berkeringat hingga tumitnya, ada yang berkeringat hingga lututnya, ada yang berkeringat hingga pinggang dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat."
***