Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lewat ONE Championship, Si Kembar Ruotolo Raih Mimpi di Kosta Rika
6 November 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani beberapa laga gemilang, termasuk kejuaraan dunia di ONE Championship , Tye dan Kade Ruotolo melihat mimpinya yang mulai mewujud.
ADVERTISEMENT
Akhir pekan lalu, Tye mengalahkan Magomed Abdulkadirov demi meraih sabuk inagurasi ONE Welterweight Submission Grappling di Bangkok, Thailand.
Ia berhasil menang lewat angka usai bertanding selama 10 menit dan berkat penampilan impresifnya, juga meraih bonus senilai US$50.000 atau setara Rp780 juta.
Bahkan sebelum meraih juara, Tye dan saudara kembarnya berbagi cerita perihal keinginan untuk membuat sebuah sasana BJJ dan tempat surfing di Kosta Rika. Kabar terbaru, pembangunannya telah memasuki tahap akhir.
"Sasananya telah hampir selesai, begitu juga dengan rumah yang telah kami bangun selama 17 hingga 18 tahun belakangan ini," ujar Tye.
"Kami telah membangun kolam renang, bahkan sebuah oven untuk membuat pizza. Pokoknya semua yang kami inginkan dan mimpikan, akhirnya menjadi nyata," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Baik Tye maupun Kade telah berlaga empat kali masing-masing di ONE Championship, dan keduanya memenangkan seluruh laganya. Apabila ditotal, Tye dan Kade telah memenangkan delapan laga di promotor olahraga terbesar dunia tersebut
Tak sampai situ, keduanya juga kerap diganjar bonus penampilan senilai US$50.000. Lewat bayaran dan bonus penampilan yang didapat keduanya, Ruotolo bersaudara sukses mewujudkan mimpinya.
"Tujuan utama kami adalah untuk membangun sebuah tempat yang bisa didatangi semua orang. Mereka bisa datang untuk berlatih, dan merasakan langsung mengapa kami pindah ke sini," jelas Tye.
Ada alasan mengapa Tye dan saudaranya begitu mendamba Kosta Rika. Menurut sang kakak tertua, Tye melihat negara Amerika Latin itu sebagai destinasi yang cocok untuk menghabiskan hari tua.
ADVERTISEMENT
"Kosta Rika merupakan tempat terbaik di dunia yang pernah saya kunjungi. Kosta Rika merupakan salah satu zona biru, dan masyarakatnya hidup sampai umur 100 tahun," sambungnya.
Seperti sebuah destinasi kepulauan tradisional pada umumnya, destinasi yang dipilih Tye di Kosta Rika memang jauh dari hirup pikuk perkotaan. Namun, hal itu membuat hidup di sana sangat berkualitas.
"Tak ada banyak pengaruh buruk. Hanya ada dua restoran, dan bahkan tak ada pom bensin di sini. Hanya ada pasar, dan Anda tak akan menemukan masalah di sini," terang Tye.
"Ketika kami ada di sana, kami hanya ingin melakukan hal yang kami sukai bersama dengan orang yang kami cintai. Itulah mengapa kami selalu tertarik kembali ke tempat itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT