Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sunoto Ingin Tingkatkan Kualitas Terminator Top Team di Tahun 2021
27 Januari 2021 9:44 WIB
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun 2020 dimaknai dengan berbagai hal oleh banyak bintang bela diri ONE Championship , termasuk Juara Karate Indonesia “The Terminator” Sunoto .
ADVERTISEMENT
Bagi sang atlet asal Blora , tahun 2020 tidak memberinya banyak kesempatan untuk berlaga di atas Circle.
Akibat pandemi COVID-19 , Sunoto hanya berkesempatan tampil sekali saat melawan rekan senegara Nurul Fikri di ajang ONE: WARRIOR'S CODE pada Februari silam di Jakarta.
"Main sekali, habis itu langsung pandemi," ujarnya.
"Harusnya malah lawan atlet China kan waktu itu, tapi keburu lockdown di sana. Akhirnya ganti lawan."
Di balik sepinya jadwal tanding, tahun 2020 malah memberi Sunoto kesempatan untuk merealisasikan mimpinya sejak lama. Yakni mengumpulkan bibit-bibit muda berbakat di kampung halamannya Blora.
Mimpi itu terwujud jelang bulan suci Ramadan. Meminjam halaman rumah orang tuanya di Desa Jepangrejo yang berjarak 7 kilometer dari pusat Kabupaten Blora, Sunoto mendirikan tempat latihan kecil yang menjelma menjadi Terminator Top Team.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin melihat bagaimana Terminator Top Team bertumbuh. Kami ingin berkompetisi dalam turnamen amatir dan meraih pengakuan resmi dari pemerintah lokal," harap Sunoto.
"Semoga, kami mendapatkan dukungan dari otoritas supaya kami dapat berkembang lebih jauh lagi. Ini adalah tim bela diri pertama di kawasan saya dan saya juga ingin meningkatkan kesadaran banyak orang juga," tambahnya.
Bagi atlet bela diri campuran berumur 35 tahun itu, mencari benih-benih muda memang bukan perkara mudah. Terlebih, Blora tidak dikenal sebagai kabupaten pencetak atlet bela diri.
"Ya di sini cuma saya saja (praktisi bela diri campuran), enggak ada yang lain. Di sini yang banyak silat sama karate gitu-gitu saja. Yang lain masih minim sekali kayak Muay Thai, Brazilian) Jiu-Jitsu. kicboxing belum ada di sini. Tinju pun kan sudah ada, tapi hanya di kalangan terbatas dan enggak ada prestasinya juga," cerita Sunoto.
ADVERTISEMENT
"Bela diri di sini gak ada yang sampai tembus. Paling di Porpros saja, eventnya se-Jawa Tengah. Paling perak perunggu, level daerah saja. Olah raga yang agak maju dayung sama atletik."
Kini tahun 2021 telah tiba, kesempatan untuk mengembangkan Terminator Top Team semakin terbuka.
Lewat ajang Porpros Jawa Tengah yang akan terselenggara tahun 2022, Sunoto ingin memasukkan anak didiknya ke ajang amatir bela diri Sambo yang juga ditekuni olehnya.
"Alhamdullilah bagusnya kemarin saya kan masukin dari amatir Sambo ke KONI, jadi sudah masuk. Dan kebetulan tahun 2022 Porpros Jawa Tengah ada di Karesidenan Pati. Nah, kebetulan Sambo [tahun] besok Blora tuan rumahnya," ujar Sunoto.
"Jadi kan mungkin tahun ini kesempatan kita untuk menjaring atlet, yang artinya gak nol-nol banget. Yang dasarnya mungkin dari gulat atau judo. Kita kan olahraganya kan tidak menutup gitu, jadi terbuka untuk semua. Siapa yang mau gabung dengan kita silahkan, tapi peraturan pertandingannya seperti ini."
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan ajang amatir bela diri Sambo di Porpros Jawa Tengah yang terselenggara di Blora, Sunoto ingin lebih banyak menjaring atlet muda setempat yang ingin membangun karir bela diri.
Ia percaya, kalau kesempatan itu juga akan semakin meningkatkan kualitas Terminator Top Team.
"Mungkin dari situ kita semua akan banyak seleksi juga, jadi kita tahu bagaimana. Nanti mungkin akan ada lebih banyak lagi yang gabung dengan tim kita," harap Sunoto.
Saat ini, Terminator Top Team telah memiliki anggota yang berjumlah cukup lumayan. Hanya tiadanya kesempatan selama pandemi tahun lalu dan lokasi sasana yang jauh dari pusat kabupaten Blora juga menjadi tantangan dalam pengembangannya.
"Ya mungkin sekitar 25 orang, cuma ya masih enggak stabil. Makanya nanti rencananya kita mau minta tempat latihan di Blora, di kota biar akses untuk orang-orang yang daerah-daerah Barat Timur sama Utara itu lebih dekat," harapnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Sunoto juga berharap agar pandemi COVID-19 di tanah air lekas membaik. Dengan begitu, terbuka kembali pintu kesempatan bagi atlet ONE Indonesia untuk berlaga di atas circle.
"Semoga semua berjalan normal lagi lah, biar cepat ada event. Terutama di Indonesia juga."
Cara Menyaksikan ONE: UNBREAKABLE II
ONE: UNBREAKABLE II akan tayang pada Jumat, 29 Januari. Ajang yang telah direkam sebelumnya ini dapat disaksikan gratis lewat ONE Super App , Vidio, Kaskus TV dan MAXstream mulai pukul 19:30 WIB.
Selain itu, ajang ini juga dapat disaksikan di SCTV mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.