Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
'The Terminator' Indonesia Analisa Laga Perebutan Juara Dunia Muay Thai
25 Juli 2020 0:07 WIB
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertemuan antara Rodtang “The Iron Man”Jitmuangnon dan Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy diprediksi akan berakhir dengan kemenangan KO dari salah satu atlet.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh petarung senior asal Indonesia "The Terminator" Sunoto terkait laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai dalam ajang ONE: NO SURRENDER .
Mereka akan bertanding pada 31 Juli di Bangkok, Thailand, tempat lahirnya olahraga yang juga dikenal dengan nama Seni Delapan Tungkai tersebut.
“Ini pertandingan seru dan pantas untuk jadi laga utama,” tutur Sunoto. “Rodtang saya kira unggul dari segi power, sementara Petchdam punya teknik bagus dan bisa main cantik.”
Laga nanti merupakan yang ketiga bagi Rodtang untuk mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai miliknya usai merebut gelar tersebut dari Jonathan “The General” Haggerty pada 2 Agustus 2019 dalam ajang ONE: DAWN OF HEROES.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Rodtang berhasil mempertahankan sabuk dengan mengalahkan Walter Goncalves pada 13 Oktober lalu dalam ajang ONE: CENTURY di Tokyo, Jepang, dan kembali mengalahkan Haggerty lewat TKO pada ronde ketiga dalam ajang ONE: A NEW TOMORROW di Bangkok pada 10 Januari lalu.
Kembali tampil di depan publik Bangkok tentu akan memberi sebuah nuansa tersendiri. Namun keuntungan tersebut juga akan dirasakan oleh Petchdam, yang juga tengah mengasah kemampuan di ibu kota Thailand bersama Petchyindee Academy.
“Meski sama-sama berasal dari Thailand dan mungkin saling kenal dekat, mereka akan tampil habis-habisan saat bertemu di atas ring. Jangankan berbeda gym, yang satu gym saja akan tetap serius,” tutur Sunoto.
“Saya pun begitu saat bertemu sesama atlet Indonesia. Kita saling latihan bareng, namun tentu beda saat tanding.”
ADVERTISEMENT
Menurut Sunoto, keduanya mewakili gaya bertanding yang berbeda. Dengan kekuatan layaknya tank baja, Rodtang akan mengandalkan pukulan serta tendangan keras. Sementara Petchdam diprediksi akan lebih taktis dan dinamis.
“Untuk teknik, Petchdam lebih bagus. Dia akan main lewat tendangan cantik dan mengandalkan kecepatan. Tapi Rodtang kayak buldoser yang akan terus maju. Kalau mental saya kira juga unggul Rodtang,” jelas Sunoto.
“Rodtang akan melakukan trik provokasi dengan mengajak adu serangan terus agar memancing Petchdam. Tujuannya biar dia emosi, padahal kalau kena serangan dia merasa sakit juga. Itu bagian dari psywar.”
“[Yang menang] masih Rodtang. Prediksi saya, dia menang TKO pada ronde ketiga.”
ONE: NO SURRENDER akan diselenggarakan tertutup bagi penonton, namun dapat disaksikan lewat ONE Super App , Vidio , SCTV serta MAXStream.
ADVERTISEMENT