Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Makan Pempek dengan Nuansa Cafe di 'Pempek Selamat', Kemang
29 November 2019 16:23 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Oppa Kuliner - oppakuliner.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pempek atau sering disebut juga empek-empek adalah salah satu camilan khas Indonesia yang merupakan favorit aku. Makanan khas Palembang ini terbuat dari daging ikan yang digiling halus dan dikombinasikan dengan tepung. Waktu aku ke Palembang, pempek sudah seperti makanan wajib yang tidak hanya tersedia di setiap sudut kota Palembang tapi bahkan sampai ketika aku berkunjung ke rumah temanku pun, pempek sudah tersedia di ruang tamunya.
Konon katanya bahasa “pempek” berasal dari kata apek atau biasa dikenal sebagai kakek-kakek atau engkoh-engkoh keturunan Tionghoa. Karena pada masa itu, pempek dijual oleh apek-apek yang bersepeda di sepanjang kota Palembang. Pengaruh pempek sendiri tidak hanya berhenti di kota Palembang saja namun menyebar ke beberapa kota lainnya di pulau Sumatera, salah satunya kota Jambi.
Di Jambi sendiri salah satu brand pempek yang menjadi market leader di sana adalah 'Pempek Selamat' yang kabar baiknya saat ini sudah buka di Jakarta! Pertanyaan pertama yang muncul adalah apa yang membedakan Pempek Palembang dengan Pempek Jambi? Sepanjang yang aku tahu, bumbu cuko yang digunakan di Pempek Jambi lebih pedas daripada Pempek Palembang. Namun setelah ditelusuri tidak ada perbedaan mendasar di antara keduanya, karena anyway, pengaruh pempek memang berasal dari kota Palembang dan perbedaan tingkat kepedasan bumbu cuko tidak hanya terjadi antara Pempek Palembang dan Pempek Jambi, bahkan antara sesama Pempek Palembang memiliki perbedaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Okay, kembali ke 'Pempek Selamat' yang sudah beroperasi sejak 20 tahun lalu oleh keluarga Selamat di kota Jambi yang merupakan perantau dari Palembang saat itu. Berawal dari outlet yang hanya menjual oleh-oleh dan kerupuk dan akhirnya juga menjual pempek yang menjadi makanan khas dari kota asal keluarga mereka, 'Pempek Selamat' saat ini menjadi salah satu market leader pempek di Jambi. Memiliki 6 outlet di Jambi, 2 outlet di Palembang, 3 outlet di Lampung dan akhirnya 'Pempek Selamat' hadir dengan outlet pertamanya di Kawasan Kemang.
Beroperasi sejak tanggal 15 September 2019 di Jalan Kemang Raya No. 90B, dari luar kamu tidak akan menyangka kalau 'Pempek Selamat' ini adalah warung pempek. Dari luar, 'Pempek Selamat' tidak kalah dengan cafe atau restoran lainnya yang ada di sepanjang jalan Kemang, dengan dominasi warna putih dan coklat pada dekorasinya. Selain itu, mereka juga menyediakan jasa parkir valet, sesuatu yang tidak pernah aku temukan di warung pempek lainnya!
ADVERTISEMENT
Memasuki interior 'Pempek Selamat', kamu akan menemukan beberapa camilan dan snack yang ditaruh di display mereka. Karena keisengan aku dan teman-teman, kami memesan kerupuk cincin mereka sebagai camilan sambil menunggu yang lain datang. Kerupuk cincin mereka menggunakan ikan tenggiri yang terasa sekali di lidah dan bagian terbaiknya adalah luar biasa enak rasanya dipadu dengan bumbu cuko khusus untuk kerupuk mereka. Kuah cuko untuk kerupuk mereka lebih kental dari pempek mereka sehingga rasa pedasnya lebih keluar di lidah. Keberhasilan kuah cuko untuk kerupuk mereka membuat aku penasaran seperti apa kuah cuko untuk pempek mereka.
Design interior mereka sungguh merupakan design interior terbaik yang pernah kulihat di dalam hidupku untuk sebuah restoran yang menjual pempek sebagai spesialisasinya. Meja, kursi, hingga lampu yang digunakan berhasil membuat diriku dan teman-temanku tidak merasa sedang ada di warung pempek, melainkan di sebuah restoran fancy yang ada di Ibu Kota Jakarta. Dengan interior yang se-wow itu, langsung terbesit pertanyaan, “Apakah ini akan jadi pempek termahal yang pernah aku makan di dalam hidupku?”
ADVERTISEMENT
Pesanan pertama yang aku pesan adalah Pempek Campur yang terdiri dari Pempek Telur Kecil, Pempek Tahu, Pempek Pastel, Pempek Kulit, Pempek Adaan, Pempek Lenjer, Pempek Risol, dan Pempek Kari. Harganya berapa, Oppa? Tidak se-fancy yang dipikirkan, guys, hanya delapan ribu saja per pieces! Sungguh aku kaget pas tau harga per pieces, pempeknya karena menurut aku untuk dekorasi dan rasanya sangat sebanding! Pempeknya rasanya balance banget antara rasa ikan dengan tepungnya, dengan bumbu cuko yang menggunakan asam jawa yang aman di perut kalian tentunya.
Selain itu menu pempek mereka variatif sekali dari adanya Pempek Pastel, Pempek Risol, dan Pempek Kari, yang bisa jadi opsi untuk kalian yang bosan dengan pempek yang gitu-gitu aja. Favorit aku sendiri adalah Pempek Adaan dan Pempek Kulit dengan menggunakan kuah cuko yang aku campur dengan cabe ijo sehingga rasa pedasnya lebih terasa. Menu berikutnya yang juga variatif adalah Celimpungan (Rp 30.000) yang simple-nya adalah tekwan dengan menggunakan kuah soto betawi! Kuah sotonya tidak terlalu gurih namun cukup padu dengan fishball yang disajikan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Lenggang (Rp 30.000) adalah highlight lainnya selama aku makan disini, menu yang unik karena menyajikan omelet atau telur dadar dengan fishcake di dalamnya yang disajikan dengan mi kuning dan udang kering. Buat aku yang pertama kali makan Lenggang, aku akan pesen ini lagi, sih, pastinya. Selain highlight di atas, pempek kapal selam mereka (Rp 28.000) dan pempek keriting (Rp 9.000) mereka juga salah satu yang wajib kalian coba di sini.
So far, dari yang aku review di atas tidak ada, kan, menu yang harganya luar biasa mahal? Nah, karena itu menurut aku 'Pempek Selamat' menghadirkan level yang berbeda dari sebuah warung pempek yang identik dengan ketidaknyamanan suasana dan hanya bergantung pada rasa makanan saja. 'Pempek Selamat' selain memiliki rasa pempek dan kuah cuko yang enak juga menghadirkan design tempat yang nyaman dan sangat kekinian. Masih kurang kekinian? Ada menu kopi juga yang good news-nya biji kopinya berasal dari Seniman Coffee yang well-known di Ubud. Mau kekinian? Yuk, cobain aja langsung 'Pempek Selamat' di Kemang!
ADVERTISEMENT