Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bom hingga Logistik Ditemukan di Lokasi Tewasnya Ahmad Panjang, Teroris Poso
4 Januari 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya menemukan sebanyak 39 barang bukti di lokasi tewasnya DPO teroris Poso Gazali alias Ahmad Panjang di Perkebunan Uempasa, Desa Dolago, Kecematan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah , Selasa (4/1).
ADVERTISEMENT
Di lokasi kontak tembak itu, polisi menemukan alat peledak yakni sebuah Bom dan botol berisi mesiu. Juga ditemukan alat makan, beras, alat penerang dan beberapa pakaian serta peralatan logistik lainnya. Adapula uang tunai senilai Rp 202.000.
“Ini semua kami temukan di lokasi kontak tembak,” ungkap Kepala Penanggung Jawab Kendali Operasi Madago Raya, Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Irjen Rudy menyebut, kronologi terjadinya kontak tembak, sekira pukul 06.30 WITA, personel Satgas Operasi Madago Raya melaksanakan patroli dan mendengar ada suara gesekan semak dan ranting.
Di saat itulah, terlihat satu DPO bernama Gazali alias Ahmad Panjang teridentifikasi jelas. Hingga tim Satgas Operasi Madago Raya memutuskan untuk melakukan penindakan dan kontak senjata terjadi pukul 10.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Ahmad Panjang pun tewas ditempat.
Dari profil kelompok teroris Poso ini, Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir lahir di Belopa 26 April 1994. Ia berasal dari Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Dengan tertembaknya Ahmad Panjang, Satgas Operasi Madago Raya masih memburu tigas DPO teroris Poso yang tersisa yakni, Suardin alias Farhan alias Abu Farhan, Pak Guru alias Askar dan Imam alias Galuh alias Nae. ** (RK)