Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ikan Gobi Juga Ditemukan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
13 Juni 2021 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) dan sejumlah pihak menemukan ikan Gobi , spesies asli Kabupaten Banggai , Sulawesi Tengah (Sulteng). Ikan ini bisa menjadi ikon baru Kabupaten Banggai.
ADVERTISEMENT
Dosen Fakultas Perikanan UMLB, Abdul Gani, menjelaskan, penelitian telah dilakukan sejak tahun 2018 pada 8 sungai di Kabupaten Banggai. Mulai dari sungai di Desa Koyoan, Mendono, Sungai Sandakan, Soho, Simpong, Matanyo, kemudian sungai di Desa Salodik, hingga Hunduhon.
“Sungai Simpong paling banyak keanekaragaman,” katanya, Minggu (13/6).
Gani menerangkan, ikan Gobi terdiri dari 7 famili, sementara yang ditemukan di Kabupaten Banggai 3 famili.
“Dari 3 famili terbagi lagi, ada jenisnya lagi. Kemudian 5 genus (marga), lalu ada spesiesnya lagi,” jelasnya.
Tim peneliti bakal mengupayakan memperluas wilayah cakupan penelitian, tidak hanya pada 8 sungai saja. Namun, menyebar sampai ke sungai yang terletak di wilayah lain seperti Kecamatan Pagimana, Bualemo, dan Balantak.
"Insyallah ke depan akan banyak lagi jenis-jenisnya," jelas dia.
Ikan Gobi memang menarik perhatian di kalangan peneliti. Bahkan, tim peneliti dari Jepang dan Prancis ikut bergabung meneliti ikan Gobi di Kabupaten Banggai.
ADVERTISEMENT
“Tahun 2019 turun bersama tim dari Jepang ditemukan ikan Gobi berukuran kecil. Banyak keanekaragaman Gobi yang ditemukan,” jelas dia.
Gani menjelaskan, ikan Gobi memiliki nilai ekonomis sebagai ikan hias. Namun, ia juga mengingatkan agar dikelola secara bijak dengan memperhitungkan populasi hingga waktu berkembang biak.
“Ikan Gobi masih baru. Kami coba perkenalkan sebagai ikan hias Kabupaten Banggai dan perlu dijaga kekayaan alam kita," ujarnya.
Gani menerangkan, siklus hidup ikan Gobi cukup rumit. Ikan yang pertama kali ditemukan di Provinsi Sulawesi Tenggara itu, sebenarnya tumbuh dan besar di sungai. Ikan ini bertelur di sungai, tetapi kemudian terbawa hanyut ke laut, 2-3 bulan setelah menetas ikan Gobi berenang kembali ke sungai.
“Gobi belum ada yang dibudidayakan seperti ikan nila, mas, lele, atau cupang,” ujarnya.