Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Kisah Kalangan Bermobil yang Penuhi Parkiran Tes CPNS di Yogyakarta
email: [email protected]
24 Februari 2020 5:16 WIB
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
GOR Amongraga dipadati ribuan orang, Kamis (20/2). Mereka adalah para pejuang CPNS beserta keluarga dan kerabatnya yang mengantar. Di area parkir utama, ratusan (atau ribuan?) mobil segala merek berjejer rapi memenuhi segala area, sedangkan sepeda motor ada di pinggiran tempat parkir dan tampak tak penuh.
ADVERTISEMENT
Miftah, 29 tahun, sedang menggendong anaknya, menunggu sang istri, Usiati Indah, 28 tahun, melakukan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk posisi bidan di Kota Jogja. Bersama sang mertua, Miftah mengantar istrinya dari Kalibawang menggunakan Honda Mobilio miliknya.
Sebenarnya, Miftah dan Usi sudah memiliki bisnis pribadi, yaitu klinik kesehatan dan asuransi. Miftah pun sudah memiliki pekerjaan yang cukup mapan sebagai seorang perawat. Meski enggan menyebutkan nominalnya, namun Miftah mengatakan sebenarnya penghasilan mereka sudah lebih dari cukup untuk menjalani hidup.
“Tapi karena masih ada kesempatan, makanya pengin nyoba. Soalnya orang tua juga pengin anaknya jadi PNS, jadi pengin nurutin keinginan orang tua juga,” kata Miftah.
Miftah tidak menampik, bahwa PNS masih jadi profesi yang bergengsi, terutama di kalangan orang-orang tua. Meski sebenarnya banyak pekerjaan yang gajinya jauh lebih besar, namun PNS tetap jadi salah satu pekerjaan idaman.
ADVERTISEMENT
Hari Tua Lebih Terjamin
Wahyu, 28 tahun, sedang menunggu calon istrinya, Pamela, 23 tahun, sambil bermain gawai di dalam Toyota Rush miliknya. Pamela tengah menjalani tes CPNS untuk posisi pegawai di salah satu instansi pemerintahan di Kota Jogja.
Sebenarnya, Pamela sudah memiliki pekerjaan yang cukup mapan saat ini sebagai pegawai di salah satu bank swasta di Jogja. Jika berbicara gaji, gajinya juga jauh lebih besar ketimbang jadi PNS. Namun menurut Wahyu, menjadi PNS akan lebih menjamin masa tuanya.
“Kalau gaji memang yang sekarang ada lah dua kali lipat daripada gaji PNS. Tapi kalau jadi PNS kan masa tuanya terjamin, soalnya masa pensiunnya lebih lama,” kata Wahyu.
Berbagai tunjangan ketika menjadi PNS dinilainya membuat masa tua nanti akan lebih aman. Sehingga ketika sudah masuk masa pensiun, mereka tinggal menikmati jerih payah di masa tua nanti.
ADVERTISEMENT
Jam Kerja Lebih Jelas
Deviana, 24 tahun, sudah dua kali ini mengikuti tes seleksi CPNS di salah satu instansi pemerintahan di Yogyakarta juga. Dari daerah Bantul, dia diantar oleh keluarganya menggunakan Honda BRV .
Deviana sebenarnya juga sudah memiliki pekerjaan yang cukup mapan sebagai seorang pegawai di perusahaan swasta. Namun dia masih ingin menjadi PNS dengan alasan beban kerja yang dinilainya lebih ringan.
“Kalau PNS kan jam kerjanya jelas ya, enggak lembur-lembur sampai malem juga. Jadi punya lebih banyak waktu sama keluarga,” ujarnya.
Di tempat kerjanya yang sekarang ini, Deviana kerap harus lembur sampai malam, sehingga bukan hanya waktu bertemu keluarga yang berkurang, dia juga kerap kelelahan karena beratnya beban pekerjaan. Di samping itu, sama dengan Usi dan Pamela, keinginan orang tua dan terjaminnya masa tua menjadi alasan lain dia ingin menjadi PNS.
ADVERTISEMENT
“Orang tua juga pengin (Deviana jadi PNS), katanya masa tuanya nanti lebih terjamin,” lanjutnya.
Menjadi PNS, ternyata bukan hanya impian kalangan menengah ke bawah. Semua golongan, semua agama, semua strata ekonomi, bersatu dalam impian menjadi Pegawai Negeri Sipil.
“Kalau memang ada yang lebih enak, kenapa enggak dicoba. Toh masih ada kesempatan juga, enggak ada salahnya juga nyoba,” kata Deviana sesaat sebelum pamit untuk menjalani tes di sesi terakhir hari itu. (Widi Erha Pradana / YK-1)
------------------------------
Keterangan redaksi : Judul semula 'Kenapa Parkiran Tes CPNS di Yogya Lebih Banyak Diisi Mobil Ketimbang Motor ?" diganti dengan "Kisah Kalangan Bermobil yang Penuhi Parkiran Tes CPNS di Yogya" yang ditimbang sebagai lebih tepat menggambarkan isi artikel. Demikian harap menjadi maklum.
ADVERTISEMENT