Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
1.500 Prajurit Bregada akan Padati Jl Kenari Yogya, Rebutkan Hadiah Rp 50 Juta
21 Oktober 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 1.500 prajurit Bregada Rakyat dari 30 kelompok seni keprajuritan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memadati Jalan Kenari, Yogyakarta, dalam Festival Bregada Rakyat (FBR DIY) pada Minggu, 27 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Acara yang akan dimulai pukul 13.00 WIB ini akan dimulai dari depan kantor Dinas Kebudayaan DIY di Jalan Cendana dan berakhir di lapangan upacara Balai Kota Yogyakarta di Jl Kenari, Timoho.
Festival ini diselenggarakan oleh Sekber Keistimewaan DIY dan didukung oleh Dinas Kebudayaan DIY sebagai upaya untuk menjaga dan mempromosikan seni keprajuritan rakyat khas DIY.
Festival ini akan memperebutkan hadiah senilai total Rp 50 juta kepada lima kelompok terbaik. Adapun dewan juri terdiri dari perwakilan Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, budayawan, pengamat, dan media, yang akan menilai penampilan berdasarkan keserasian tata baris, musik, dan busana.
Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra, sekaligus ketua panitia FBR DIY, menjelaskan bahwa festival ini telah digelar sejak 2013 dan kini memasuki tahun ke-11. Ia juga menekankan pentingnya pelibatan generasi muda dalam melestarikan tradisi ini, terbukti dengan keikutsertaan dua kelompok bregada pelajar, yakni Bregada Adisara SMK N 4 Kota Yogyakarta dan Bregada Bara Manunggal Budaya SMKN 3 Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
“Keikutsertaan bregada pelajar cukup membanggakan karena ini menjadi bukti bahwa kecintaan terhadap pelestarian seni keprajuritan semakin meluas dan merambah kalangan generasi muda,” ujar Widihasto, Senin (21/10).
Festival ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pengrajin busana adat Jawa. Sebab, setiap peserta membutuhkan busana tradisional lengkap, yang meliputi blangkon, surjan, kain, dan aksesoris lainnya.
"Satu kelompok Bregada Rakyat rata-rata terdiri dari 30 orang, dengan total belanja busana adat mencapai Rp 15 juta per kelompok," tambahnya.
Sementara itu Kepala Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY, Y. Eni Lestari Rahayu, mengungkapkan keberadaan seni keprajuritan atau bregada rakyat saat ini telah jadi salah satu ikon khas di DIY.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap event masyarakat maupun pemerintah kabupaten kota di DIY yang mengusung konsep arak-arakan budaya dapat dipastikan turut disemarakkan kemunculan bregada rakyat.
"Disbud DIY berkomitnen terus memberikan support agar eksistensi seni keprajuritan terpelihara dan terjaga kesinambungannya menjadi salah satu penanda keistimewaan yang tumbuh dari kreativitas masyarakat," ujarnya.