100 Lebih Alumni ITNY Yogya Kerja di Freeport, Fresh Graduate Gajinya Rp 11 Juta

Mahasiswa baru ITNY. Foto: Dok. ITNY

Sarjana jurusan pertambangan dinilai masih terus menjanjikan pekerjaan yang memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan alumni Insititut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) yang lulusannya masih terus terserap di banyak perusahaan tambang nasional.

Bahkan tercatat, lebih dari 100 orang di antaranya bekerja di PT Freeport, salah satu tambang emas terbesar di dunia. Dan gajinya pun tak main-main, fresh graduate ITNY yang diterima di Freeport gaji awalnya rata-rata mulai dari Rp 11 juta.

Hal ini diungkapkan oleh Staff General Foreman Mine Plan Operation Underground Batch Plant PT Freeport Indonesia sekaligus alumni Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Demianus Mambraku, dalam wawancara khusus di sela-sela Seminar Nasional yang digelar di Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta pada Minggu (3/3).

Demianus Mambraku. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Menjadi seorang engineer pertambangan, khususnya bagi alumni ITNY, menurut Demianus memiliki tantangan dan daya tariknya sendiri. Tinggal di daerah terpencil, merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat kebanggaan tersendiri dalam mengabdikan diri sebagai seorang engineer di bidang pertambangan.

"Saya sebagai salah satu yang studi di ITNY, tidak sia-sia saya lulus dari ITNY, saya bisa mampu untuk melakukan persaingan dengan rekan-rekan kerja yang beda kampus," ujar Demianus.

Demianus juga menjelaskan tentang prospek kerja dan gaji yang menjanjikan bagi para engineer pertambangan.

"Kalau kita berbicara pendapatan untuk sebagai seorang engineer terutama yang baru lulus kalau kita rata-rata di Indonesia itu di 11 juta. Itu pun masih beda-beda tergantung posisinya. semua fasilitas itu sudah lengkap. fasilitasnya contoh freeport pelayanan kesehatam kita cuti pesawat sudah disediakan, mess ada, kita itu hanya berangkat kerja, pulang tidur. semua sudah disiapkan," jelas Demianus.

Presiden Direktur dan CEO PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, saat memberia paparan di Yogya, Minggu (3/3). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Presiden Direktur dan CEO PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, yang menjadi pembicara utama dalam seminar tersebut, dalam paparannya menekankan pentingnya transisi energi dalam industri pertambangan. Ia juga menegaskan bahwa prospek industri pertambangan bagus bagi generasi muda.

“Buat anak muda bagus dong,” kata Tony Wenas saat ditemui usai memberikan materi.

Kaprodi Teknik Pertambangan ITNY, Bayurohman Pangacella Putra, menekankan bahwa prospek industri pertambangan ke depan sangatlah bagus bagi para generasi muda.

"Prospek industri pertambangan ke depan untuk anak-anak muda itu bagus sekali. Saat ini, program studi Teknik Pertambangan ITNY menjadi salah satu favorit dengan lebih dari 200 mahasiswa baru setiap tahunnya," ungkap Bayurohman.

Kampus ITNY di Babarsari, Sleman. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Untuk diketahui, tajuk lengkap seminar tersebut adalah "Clean Energy Transition in Mineral and Coal Mining Industry for Achieving Net Zero Emision (NZE) 2060: The Vital Role of The Mining Industry In Driving Clean Energy Transition". Dan seminar yang merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTA) Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) ke-20.

Seminar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan industri maupun akademik. Di antaranya, Presiden Direktur dan CEO PT Freeport Indonesia, Tony Wenas; Koordinator Sektor Energi Kementrian Investasi/BPKM, Dwianta Hadi Pramana; Dosen Prodi Teknik Pertambangan FTTM ITB, Arjo Prawoto Wibowo; Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan PERHAPI, Muhammad Toha; Dosen Teknik Pertambangan ITNY dan Praktisi Pertambangan, Supandi; dan SVP Project Management Office PT Bukit Asam, Setiadi Wicaksono.

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) adalah kampus yang berfokus pada pengelolaan energi dan lingkungan berkelanjutan yang berada di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY.

ITNY merupakan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) yang disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (SK Menristekdikti) Nomor 1244/KPT/I/2018.