Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
22 Gunungan Akan Diarak dalam Pawai Unduh-Unduh Klitren di Kota Yogya
9 April 2025 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pawai budaya Unduh-Unduh kembali digelar di Klitren, Kota Yogyakarta, pada 7-8 Juni 2025 mendatang. Rencananya, dalam acara puncak yang diadakan Minggu, 6 Juni 2025, diadakan kirab gunungan. Rute kirab dari LPP di Jalan Solo menuju Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, tepatnya di depan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
ADVERTISEMENT
Prosesi kirab ini akan dihadirkan “kereta kencana” yang membawa Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bersama perangkat Kalurahan dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang mewakili berbagai agama.
“Kami berharap Pak Wali Kota bisa hadir dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat. Kan kita (sebagian masyarakat Yogya) belum mengetahui Wali Kota kita siapa, dengan adanya itu nanti beliau akan naik kereta kencana,” kata Sekretaris Panitia Unduh-Unduh, Paulus Kristriyanto, dalam rapat panitia pada Jumat (4/4).
Selain itu, Paulus menyebut akan ada 22 gunungan dari berbagai lembaga, komunitas, hingga sekolah yang ditampilkan. Gunungan-gunungan ini berasal dari GKJ Gondokusuman, GKJ Samironobaru, GKJ Ambarukmo, SMA BOPKRI (BOSA), Universitas Akademi Teknologi Industri (AKPRIND), Gunungan UKDW, dan lainnya.
“Kemudian, yang masih kami data itu ada 22 gunungan. Makanya ini terbesar. Masih ada tambahan, nanti akan muncul lagi. Ini sudah direncanakan. Jadi cukup besar,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, acara Unduh-Unduh Klitren digelar lebih besar dan melibatkan FKUB Kota Yogyakarta sebagai simbol toleransi beragama. Ketua Panitia Unduh-Unduh, Joko Pamungkas, mengatakan, kegiatan ini menjadi ruang pertemuan antara nilai-nilai adat, agama, dan seni yang hidup di masyarakat Klitren.
“Tahun ini acara Unduh-Unduh melibatkan FKUB, keterlibatan ini menandakan besarnya toleransi beragama di Kota Yogya, khususnya Kelurahan Klitren,” ujarnya.
Joko menjelaskan, kegiatan Unduh-Unduh merupakan kolaborasi antara warga dari berbagai perumahan di Klitren dan pengurus gereja. Ia ingin merawat tradisi dengan menggabungkan upacara adat Unduh-Unduh dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman dengan tradisi historis Klitren.
“Kenapa mengambil upacara Unduh-Unduh yang notabene upacara persembahan dari gereja? Karena upacara ini sangat fleksibel, mudah diterima kalangan manapun karena menghadirkan unsur sosial kemasyarakatan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Rangkaian acara akan berlangsung selama dua hari. Pada Sabtu (7/6), akan digelar pertunjukan seni tradisi di Embung Langensari dari pukul 09.00 hingga 22.00. Pada hari berikutnya, Minggu (8/6), dilanjutkan dengan kirab budaya, arak gunungan, gelar seni potensi wilayah, live streaming, hingga bazar UMKM.