Konten Media Partner

39 Seniman Hidupkan Sisi Lain Kemanusiaan Diponegoro Lewat Lukisan

15 Oktober 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan pameran "Sastra Rupa #2" di Jogja Gallery. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan pameran "Sastra Rupa #2" di Jogja Gallery. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jogja Gallery bersama Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patrapadi) menggelar pameran "Sastra Rupa #2: Gambar Babad Diponegoro" mulai 15 Oktober hingga 3 November 2024 di Jogja Gallery, Yogyakarta. Pameran ini menampilkan karya 39 seniman ternama Indonesia yang terinspirasi dari naskah Babad Ngayogyakarta, mencatat sejarah masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono IV hingga V.
ADVERTISEMENT
Pameran ini bertujuan untuk menyoroti sisi lain dari Pangeran Diponegoro, yaitu aspek kemanusiaannya yang jarang diketahui publik. Selama ini, Diponegoro lebih dikenal sebagai pahlawan dalam Perang Jawa. Melalui pameran ini, sisi humanistiknya sebagai figur teladan diungkapkan.
“Banyak orang hanya mengenal Pangeran Diponegoro dari segi perangnya, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa ia juga memiliki sisi humanis yang menjadi inspirasi,” ujar kurator pameran, Mikke Susanto, Selasa (15/10).
Salah satu lukisan yang dipamerkan dalam Sastra Rupa #2. Foto: Dok. Istimewa
Setiap seniman yang terlibat dalam pameran ini diberi narasi dari 39 pupuh Babad Ngayogyakarta untuk diinterpretasikan dalam bentuk lukisan. Hasilnya adalah karya-karya dengan berbagai gaya, dari realisme hingga abstrak, yang tidak hanya menggambarkan sejarah tetapi juga mengekspresikan pesan simbolik yang mendalam.
"Lukisan-lukisan ini tidak hanya sebagai dokumentasi peristiwa, tetapi juga sebagai medium untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan kebijaksanaan Pangeran Diponegoro yang masih relevan hingga kini," ujar Mikke.
ADVERTISEMENT
Pameran ini akan dibuka oleh Hashim Djojohadikusumo dan dihadiri oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Selain menikmati karya seni, pengunjung juga dapat mengikuti diskusi yang mendalami perpaduan seni rupa dan sejarah selama pameran berlangsung.
“Kami berharap pameran ini menjadi sarana bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami lebih dalam sosok Diponegoro, baik sebagai pejuang maupun sebagai manusia yang penuh nilai-nilai kebijaksanaan,” ujar kurator lain, Sri Margana.