Konten Media Partner

686 Telur Dadar Tak Dibayar, Kelakuan Konsumen Kopi Klotok Jogja Ramai Dibahas

1 Agustus 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu telur dadar dan sayur lodeh di Warung Kopi Klotok Yogya. Foto: Dok. Warung Kopi Klotok
zoom-in-whitePerbesar
Menu telur dadar dan sayur lodeh di Warung Kopi Klotok Yogya. Foto: Dok. Warung Kopi Klotok
ADVERTISEMENT
Warung Kopi Klotok di Jalan Kaliurang Km 16 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) jadi sorotan warganet di media sosial Twitter pada Senin (31/7). Pasalnya, banyak pembeli yang ternyata tidak membayar makanan yang mereka ambil.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkap oleh akun Twitter @jogmfs yang mengunggah tangkapan layar tweet warganet dengan akun @Ariefboediman.
“Baru tahu sekarang di Kopi Klotok ada kasir kelilingnya gara-gara banyak yang lolos enggak bayar,” tulis akun @Ariefboediman yang diunggah ulang oleh @jogmfs, Senin (31/7).
Dalam unggahan tersebut juga terdapat daftar makanan yang tidak dibayar. Dalam daftar itu, jumlah makanan yang tidak dibayar mencapai ratusan buah per hari.
Telur misalnya, dalam sehari yang tidak dibayar oleh pembeli mencapai 686 buah, kemudian pindang 187 buah, pisang 407 buah, tempe 201 buah, dan ayam 8 buah. Daftar makanan tersebut adalah yang terjual namun tidak terdaftar di sistem kasir.
“Kebayang enggak ini 686 telur dalam sehari yang enggak masuk ke kasir,” lanjutnya.
Tangkap layar unggahan akun Twitter @jogmfs tentang banyaknya pembeli di Warung Kopi Klotok Yogya yang tidak bayar. Foto: @jogmfs
Unggahan di akun @jogmfs itu pun mendapat beragam reaksi dari warganet. Sampai Selasa siang, unggahan tersebut sudah mendapat balasan sebanyak 865 kali, di-retweet sebanyak 1.631 kali, disukai 6.086 kali, dan telah dilihat sebanyak 1,2 juta kali.
ADVERTISEMENT
Sejumlah warganet juga mengungkapkan informasi serupa terkait fenomena pembeli yang tidak bayar di Warung Kopi Klotok.
“Aku juga baru tahu pas ada anak UII bilang kalau mereka gak pernah bayar di Kopi Klotok, makanya sekarang katanya diadain kasir keliling, atau yang mau pulang, pas di parkirannya suruh nunjukin bukti bayar,” tulis akun @anggitaepf.
Hal serupa juga disampaikan oleh akun @jakalholidays. “Lah emang nder, baru tau apa gimana. Banyak yang mlipir enggak bayar karena ya gitu sistemnya bisa bayar di akhir,” tulisnya.
Pengunjung Warung Kopi Klotok sedang menikmati hidangan masing-masing. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Sejumlah warganet menyampaikan bahwa hal itu terjadi karena sistem pembayaran di Warung Kopi Klotok yang makan dulu baru bayar.
“Kalau jualan nyari berkah, menurutku enggak papa pakai sistem yang sekarang. Tapi kebangetan sih pembeli yang enggak bayar, enggak mikir kalau mereka bisa makan enak di sana karena ada karyawan yang juga butuh dibayar. Tapi enggak menutup kemungkinan juga ada yang ambil 3 bayar 1,” tulis @septeeanang.
ADVERTISEMENT
Manajer Warung Kopi Klotok, Prita Damayanti, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, hal itu sudah terjadi selama bertahun-tahun dan telah diketahui Manajemen Warung Kopi Klotok.
“Misalnya kalau saya pesan tempe itu sampai 1.500, kadang-kadang yang masuk ke kasir cuma 800, 500 seperti itu,” kata Prita Damayanti saat ditemui di Warung Kopi Klotok, Selasa (1/8).