Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bagaimana Cara Menikmati Free Ongkir ke Luar Negeri Program Diskop UKM DIY?
25 Februari 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali meluncurkan program free ongkir produk UKM dengan tujuan khusus luar negeri atau pasar ekspor pada Kamis (22/2) kemarin. Program yang didanai Dana Keistimewaan (Danais) Pemda DIY ini resmi dimulai dan akan berakhir pada pertengahan Desember 2024 nanti.
ADVERTISEMENT
Kepala Diskop UKM DIY, Srie Nuskyatsiwi, mengatakan bagi UKM yang ingin menikmati program ini sangatlah mudah. Intinya daftar dulu jadi mitra SiBakul Jogja yang aplikasi SiBakul bisa didownload di Playstore atau lewat web.
“Untuk bisa menikmati fasilitas ini caranya sangat mudah. Buka daftar di SiBakul Jogja, yaitu sibakuljogja.jogjaprov.go.id atau di Playstore SiBakul Jogja. Jika menemukan kesulitan kami siap mendampingi. Bisa langsung chat atau ke Dinas Koperasi di jalan HOS Cokroaminoto 162,” kata Kepala Diskop UKM DIY, Srie Nuskyatsiwi, usai launching program free ongkir luar negeri pada Kamis (22/2) lalu.
Adapun beberapa syarat dan ketentuan gratis ongkir ke LN tersebut di antaranya, produk yang dijual memiliki harga minimal Rp 100 ribu dengan ongkir yang bisa ditanggung maksimal Rp 500 ribu per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
Selama masa program tahun 2024 ini UKM dapat melakukan pengiriman maksimal 10 kali setiap bulan dengan berat maksimal sekali kirim adalah 20 Kg.
“Dan produk harus lolos kurasi markethub free ongkir LN. Markethub Diskop UKM DIY adalah platform e-commerce yang dibuat khusus untuk membantu UMKM di Yogyakarta memasarkan produk mereka secara online,” jelas Siwi.
Soal lolos kurasi tim markethub Diskop UKM DIY ini, Siwi menceritakan saat program free ongkir ini dimulai pada 2021 lalu ada beberapa UKM yang nakal. Yakni, produk yang dikirimkan ternyata mie instan dari brand besar tanah air. Ada juga yang mengirimkan petai dan jengkol.
“Padahal tujuan program ini untuk meningkatkan produksi UKM jadi barang-barangnya ya hasil kreasi dan produksi UKM bukan jualan mie instan ke luar negeri atau jualan hasil bumi,” jelas Siwi.
Pada 2023 lalu baru 31 UKM binaan SiBakul Jogja yang rutin mengirimkan produknya ke luar negeri. Padahal ada 2.500 UKM yang sudah tergabung di markethub SiBakul. Adapun realisasi Free ongkir luar negeri tahun 2023 sebesar Rp. 349,9 juta dengan pengiriman secara Airfreight dan Rp. 14,4 juta pengiriman dengan kontainer.
ADVERTISEMENT
Menurut Siwi, hasil dari 2023 lalu jadi bahan evaluasi bersama kenapa masih sedikit UKM yang memanfaatkan program ini. Sementara ada beberapa evaluasi seperti sistem yang masih belum ramah UKM, SDM dari pelaku UKM yang belum siap ekspor, produk yang belum kompetitif untuk pasar ekspor, dan regulasi di negara tujuan ekspor.
“Harapan kita dari 2.500 UKM ya 10 persen lah yang bisa ekspor sampel produk selama setahun.”
“Wis pokokke teman-teman UKM Jogja daftar ke SiBakul Jogja dulu aja, ada di Playstore dan web sibakuljogja.jogjaprov.go.id, ayo bareng-bareng kita majukan ekspor DIY,” kata Siwi.