Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Biaya Hidup Murah dan Infrastruktur Memadai Dinilai Picu Startup di Yogya Tumbuh
23 Februari 2023 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, mengatakan bahwa selain berbagai macam obyek wisata, Yogya juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar di sektor kreatif dan teknologi. Di sektor industri kreatif, Yogya memiliki berbagai macam potensi mulai dari seni rupa, musik, film, kuliner, hingga kerajinan tangan.
ADVERTISEMENT
Di sektor teknologi, dalam beberapa tahun terakhir menurut dia semakin banyak perusahaan-perusahaan rintisan teknologi atau startup di Yogya yang dikelola oleh anak-anak muda.
“Salah satu perkembangan terbaru yang menarik di Kota Yogyakarta adalah munculnya startup atau bisnis yang dikelola oleh anak muda,” kata Sumadi dalam Talkshow Kewirausahaan di Auditorium FISIPOL UGM, Rabu (22/2).
Dia mengatakan, ada beberapa hal yang membuat Yogya menjadi kota yang ramah bagi tumbuhnya perusahaan-perusahaan startup. Mulai dari biaya hidup yang murah, sampai adanya infrastruktur teknologi yang memadai.
“hal tersebut lantaran biaya hidup yang relatif terjangkau, infrastruktur teknologi yang memadai, serta dukungan pemerintah dan komunitas startup yang semakin berkembang,” lanjutnya.
Banyaknya kampus yang ada di Yogya menurut Sumadi turut mendorong percepatan pertumbuhan ekosistem startup di Yogya. Sebab, kampus-kampus tersebut terus melahirkan talenta-talenta yang berkualitas di bidang teknologi. Selain itu, Yogya juga memiliki cukup banyak inkubator yang dapat mewadahi startup-startup di Yogya untuk tumbuh.
ADVERTISEMENT
Pemerintah menurut dia juga siap memberikan dukungan kepada industri startup di Yogya sehingga tren positif ini bisa terus berlanjut. Namun, meski Yogya menawarkan peluang yang besar bagi startup dan industri kreatif, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi para pelakunya.
“Salah satunya adalah persaingan yang semakin ketat di antara startup dan bisnis yang ada. Semakin banyak bisnis baru yang muncul, semakin tinggi pula tingkat persaingan,” ujarnya.
Karena itu, para pelaku usaha kreatif dan startup menurut dia perlu memiliki strategi bisnis yang tepat dan inovasi terus-menerus sesuai perkembangan zaman untuk menjawab berbagai permasalahan di tengah masyarakat. Para pegiat startup menurut dia harus lebih kreatif dan cepat beradaptasi, sebab tantangan terbesarnya bukanlah bagaimana mendirikan startup, tapi bagaimana startup yang telah dibuat bisa tetap bertahan dan berkembang.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, dukungan dari pemerintah dan komunitas lokal juga sangat penting untuk mengatasi tantangan ini,” kata Sumadi.