Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Didukung Ilham Habibie, Konferensi UFO Pertama Indonesia Bakal Digelar di Jogja
5 Februari 2022 20:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dengan didukung penuh oleh pakar teknologi dirgantara nasional, Ilham Habibie, Indonesia UFO Network (IUN) bakal menggelar konferensi UFO Indonesia atau Indonesia UFO Conference (IUC) pertama di Indonesia. Rencananya, perhelatan IUC #01 diadakan pada Juli 2022 bersamaan dengan peringatan Hari UFO Indonesia atau Indonesia UFO Day.
ADVERTISEMENT
Menurut salah satu pendiri IUN Venzha Christ, rangkaian kegiatan untuk mempersiapkan Indonesia UFO Conference ini sudah dilakukan sejak awal 2022.
“Kami melakukan riset pendahuluan ke beberapa tempat penting untuk mengumpulkan data yang akan dipresentasikan dalam IUC #01,” ujarnya di Yogyakarta, Jumat (4/2).
Riset awal ini bersifat kolaboratif dan dilakukan secara bersama-sama antar komunitas dan institusi. Seperti halnya pertemuan tahunan IUN pada akhir Januari 2022 yang dihadiri perwakilan berbagai komunitas UFO yang tergabung dalam platform IUN, seperti Cahaya Nusantara, UFO Investigator, BetaUFO, Lanterha, v.u.f.o.c, Turanggaseta, dan ETI Research.
“Riset awal yang dimulai dengan diskusi dengan Pak Ilham Habibie berlangsung dengan sangat menarik karena beliau sangat antusias dengan konferensi UFO pertama di Indonesia ini. Harapannya kan dengan lebih banyak lagi yang terlibat dengan teknologi dirgantara atau astronomi ya,” papar Venzha Christ.
Dalam pertemuan dengan Ilham Habibie tersebut sekaligus dibahas agenda yang akan dilaksanakan pada 2022 serta beberapa program baru dengan konsep kolaborasi. Salah satunya, IUN akan membangun monumen peringatan crop circle di Berbah sebagai penanda fenomena itu pernah terjadi di Berbah pada 2011.
ADVERTISEMENT
“Monumen itu akan menjadi Landmark penting bagi masyarakat secara luas yang ingin mengunjungi atau mengetahui tentang sejarah crop circle yang pernah muncul di Indonesia serta untuk sebuah situs penting yang pernah ada,” kata Venzha Christ.
Untuk diketahui, penggagas IUN adalah Venzha Christ, Nur Agustinus, dan Setyawan Haryanto (Ipank). Semula, ketiganya mempunyai tujuan yang sangat sederhana, yakni tempat untuk saling berbagi serta menjalin sebuah network yang sehat dalam ranah pengamat UFO dan fenomena luar angkasa.
IUN berdiri pada tahun 2019, tepat ketika diadakannya IUN pertama pada bulan Mei bertempat di HONF Foundation, Yogyakarta, yang dihadiri oleh 11 komunitas dan institusi.
Momen ini menjadi cikal bakal berkumpulnya komunitas dan institusi dari seluruh Indonesia. Pada 29 Juli 2019 bersamaan dengan diselenggarakannya International SETI Conference #05 2019 di IFI-LIP Yogyakarta digelar juga deklarasi IUN.
Lewat deklarasi ini, IUN mengukuhkan diri sebagai platform lintas komunitas dan institusi yang aktif melakukan riset, pusat pembelajaran, serta pertukaran informasi dalam bidang astronomi, ET, SETI, UFO, sejarah peradaban, space art, maupun space science secara umum.
ADVERTISEMENT
IUN yang kedua tersebut secara sukses dihadiri dan didukung oleh 28 komunitas dan institusi yang datang dari seluruh Indonesia.
“Mengapa platform ini menjadi penting dibuat? Karena begitu banyaknya komunitas dan institusi yang ada di Indonesia dan memerlukan bentuk komunikasi yang aktif dan pertemuan yang nyata sebagai wujud dari kolaborasi antar komunitas untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan,” ujar Venzha Christ.
Pada 21 Juli 2019 juga diabadikan sebagai Hari UFO Indonesia atau UFO Day sebagai salah satu upaya untuk membuat simpul bagi para penggemar fenomena UFO baik amatir maupun profesional seperti masyarakat sains perbintangan, periset bidang antariksa, serta yang berkaitan dengan space science.
Konten ini adalah wujud dukungan Indonesia UFO Network dengan Pandangan Jogja @Kumparan
ADVERTISEMENT