Konten Media Partner

Driver Ojol di Jogja Demo: Harga BBM Naik 2 Kali, tapi Tarifnya Tak Pernah Naik

29 Agustus 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa driver ojol gelar demo di Jogja. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Massa driver ojol gelar demo di Jogja. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Driver ojek online (ojol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (29/8). Mereka menggelar aksi dan konvoi dari Stadion Kridosono Yogya lalu menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, ke selatan menuju Terminal Ngabean, lalu ke timur menuju Titik Nol Kilometer Yogya. Dari Titik Nol Kilometer, mereka lalu akan menuju ke Kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Aksi sudah berlangsung sejak pukul 08.30 WIB, dan ditargetkan akan selesai pukul 13.00 WIB.
“Kami akan bertemu dengan Gubernur untuk menyerahkan berkas tuntutan yang akan diteruskan kepada Menteri Perhubungan,” kata Koordinator Aksi Ojol Jogja, Sapto, Kamis (29/8).
Massa driver ojol gelar demo di Jogja. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
Aksi ini menurutnya dilakukan untuk memperjuangkan perbaikan regulasi, khususnya terkait pengantaran barang dan makanan. Sebab, hingga kini regulasi yang mengatur dan melindungi jasa pengantaran barang dan makanan belum pernah dibuat oleh pemerintah sehingga pihak aplikator pun bebas menentukan harga pengantaran barang dan makanan tanpa adanya kesetaraan di semua platform.
“Sementara itu, untuk pengantaran penumpang, kami menuntut kenaikan tarif, karena dalam dua tahun terakhir harga BBM sudah naik dua kali, sedangkan tarif ojol tidak ada kenaikan,” ujarnya.
Massa driver ojol gelar demo di Jogja. Foto: Dian Rahmawan/Pandangan Jogja
Tak hanya driver ojol di Jogja, driver ojol dari daerah-daerah di sekitar DIY menurutnya juga ikut bergabung dalam aksi ini. Termasuk menurut Sapto dari Solo Raya, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Secang, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Massa yang terdaftar dalam aksi damai ini berjumlah sekitar 3.000 orang, meskipun awalnya direncanakan 5.000 orang,” ujar Sapto.