Konten Media Partner

Ekonom Mudrajad Kuncoro: Indonesia Makin Menjauhi Ancaman Resesi

9 April 2023 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekonom UGM, Prof. Mudrajad Kuncoro. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ekonom UGM, Prof. Mudrajad Kuncoro. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Mudrajad Kuncoro, mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia terus menunjukkan sinyal positif dalam setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Misalnya kurs Rupiah yang dalam setahun terakhir terus menguat, bahkan dalam sebulan terakhir masih bertahan di bawah Rp 15 ribu. Dalam sebulan terakhir, kurs Rupiah terhadap Dolar AS berkisar antara Rp 14.916 sampai Rp 14.951.
“Artinya kurs kita menguat, belum ada tanda-tanda terjadi kepanikan,” kata Mudrajad Kuncoro saat dihubungi, Minggu (9/4).
Tak cuma nilai kurs yang menguat, kondisi pasar modal Indonesia juga belum menunjukkan gejolak berarti selama tiga tahun terakhir. Meski pernah anjlok pada 2021 hingga di bawah 4.500, namun setelah itu IHSG terus menguat mencapai lebih dari 6.500.
“Itu belum pernah terjadi dalam sejarah republik ini. Bahkan pernah mencapai titik paling tingginya sekitar 7.300,” lanjutnya.
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain itu, ketergantungan Indonesia terhadap ekonomi internasional menurut Mudrajad juga sangat rendah. Net ekspor Indonesia hanya sekitar 3 sampai 4 persen saja terhadap PDB. Hal ini membuat ekonomi Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak perekonomian internasional. Kondisi ini juga selaras dengan hasil survei Bloomberg yang menyebutkan potensi resesi Indonesia hanya sebesar 3 persen.
ADVERTISEMENT
Berbeda misalnya dengan Singapura, yang net expornya mencapai 250 persen terhadap PDB-nya. Sehingga begitu terjadi gejolak perekonomian internasional, perekonomian dalam negerinya akan langsung terpengaruh.
“Sinyal-sinyal positif ini menunjukkan jika Indonesia terus menjauhi ancaman resesi, meskipun kita harus tetap waspada dengan kemungkinan gejolak internasional yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Menurut Mudrajad ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Indonesia untuk menghindari ancaman resesi tahun ini. Di antaranya dengan melakukan diversifikasi produk ekspor dan pasar ekspor, sehingga tidak bergantung pada komoditas atau negara tertentu saja.
“Selain itu, pemerintah juga harus menjaga inflasi agar tetap terkendali, menjaga pasokan pangan dan energi supaya tetap tersedia dan harganya dapat dijangkau oleh masyarakat,” kata Mudrajad Kuncoro.