Konten Media Partner

Ikan Pari Jawa Dinyatakan Punah: Ikan Laut Pertama yang Punah Karena Manusia

15 Desember 2023 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesimen ikan Pari Jawa (Urolophus javanicus). Foto: Museum für Naturkunde Berlin
zoom-in-whitePerbesar
Spesimen ikan Pari Jawa (Urolophus javanicus). Foto: Museum für Naturkunde Berlin
ADVERTISEMENT
Ikan pari jawa (Urolophus javanicus) dinyatakan punah oleh Lembaga Konservasi Alam Internasional (IUCN) dalam COP28 Climate Summit di Dubai pada Senin (11/12) kemarin. Hal itu membuat pari jawa menjadi ikan laut pertama yang dinyatakan punah akibat aktivitas manusia.
ADVERTISEMENT
“Ini menandai kepunahan pertama spesies ikan laut akibat aktivitas manusia,” kata Kepala IUCN Red List Unit, Craig Hilton-Taylor, seperti dikutip dari Radio Free Asia.
Mengutip laman IUCN, keberadaan ikan pari jawa hanya diketahui dari holotipe yang dikumpulkan pada 1862 dari pasar ikan di Jakarta. Sebaran dan habitat ikan ini tidak diketahui pasti, namun karena kurangnya catatan sebaran di wilayah sekitarnya, pari jawa diasumsikan hanya ada di wilayah Laut Jawa dan sekitarnya.
Ikan ini memiliki ukuran yang kecil, dengan spesimen satu-satunya yang ada saat ini memiliki ukuran panjang total 33,8 cm.
Penangkapan ikan secara masif dan tidak diatur menjadi salah satu faktor punahnya spesies ini. IUCN bahkan mencatat penangkapan ikan pari di Indonesia mencapai 60 persen dari total tangkapan hiu dan pari nasional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta, merupakan kawasan industri yang pesat. Hal itu mengakibatkan hilang dan rusaknya habitat yang luas, yang diduga kuat juga jadi faktor utama punahnya pari jawa.
Tak cuma pari jawa, IUCN juga mencatat hampir 2.000 spesies baru yang ditambahkan ke dalam ‘daftar merah’ selama setahun terakhir. Dalam konferensi iklim di Dubai, total ada 157.000 spesies yang dievaluasi. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 44.000 ekor hewan terancam punah, meningkat signifikan dari penilaian tahun lalu.
Perubahan iklim dan aktivitas manusia diidentifikasi sebagai pendorong utama di balik meningkatnya ancaman terhadap keanekaragaman hayati global. IUCN mencatat, sekitar 7.000 spesies terancam berada dalam risiko akibat perubahan iklim.
Ikan air tawar paling terkena dampaknya, dengan 25 persen di antaranya menghadapi kepunahan, dan 17 persen di antaranya terkena dampak perubahan iklim. Nasib buruk ikan pari Jawa yang dinyatakan punah menjadi contoh nyata dari hal ini.
ADVERTISEMENT