Konten Media Partner

Inilah Kunci Sukses Mercedes-Benz Kembangkan Mobil Cerdas Otomatis Pakai 5G

22 Juni 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik Mercedes-Benz. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik Mercedes-Benz. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia, Mercedes-Benz berhasil melakukan inovasi teknologi otomatis untuk produk kendaraannya dengan jauh lebih efisien. Mereka memanfaatkan teknologi 5G untuk mengoperasikan kendaraan terpadu otomatis atau automated guided vehicle (AGV) yang lebih efisien dan aman.
ADVERTISEMENT
Direktur Innovesia, perusahaan konsultasi yang berfokus pada inovasi, Fiter Bagus Cahyono, mengungkapkan bahwa kesuksesan Mercedes-Benz dalam melakukan inovasi karena mereka telah mengadopsi sistem open innovation atau inovasi terbuka dalam mengembangkan produknya.
Melalui sistem ini, mereka bisa bermitra dengan pihak lain di luar perusahaan, mulai dari perguruan tinggi bahkan perusahaan lain.
Dalam konteks ini, Mercedes-Benz bekerja sama dengan Nokia Bell Labs dan Bosch untuk menguji penggunaan 5G dalam memajukan pengembangan pabrik otomotif yang cerdas.
Kerja sama tiga perusahaan ini dilakukan melalui ARENA2036, sebuah program penelitian kolaboratif di Universitas Stuttgart di Jerman yang didedikasikan untuk mengembangkan mobilitas dan produksi otomotif generasi berikutnya.
“Melalui kerja sama dengan Nokia dan Bosch ini, Mercedes-Benz dapat mengembangkan penggunaan 5G untuk mengoperasikan kendaraan terpadu otomatis atau AGV dengan lebih efisien dan aman di lantai pabrik,” kata Fiter Bagus Cahyono di Yogyakarta, Rabu (21/6).
Ilustrasi 5G sebagai desain pengembangan Mercy. Foto: Mercedez Benz
Selain itu, sistem open innovation juga memungkinkan perusahaan tersebut mempelajari kegunaan teknologi 5G untuk mengunduh dan menginstal perangkat lunak kendaraan yang disesuaikan secara otomatis pada saat yang tepat selama perakitan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Dengan menyatukan ekosistem mitra dari komunitas ilmiah dan sektor industri, ARENA2036 menurutnya membantu industri otomotif secara kolektif mengatasi tantangan di berbagai bidang seperti keberlanjutan, konektivitas, dan rantai pasokan.
Open innovation dalam hal ini telah membantu Mercedes-Benz untuk mengembangkan teknologi inovatif untuk kinerja robot produksi mereka di masa depan. Temuan ini kian krusial mengingat industri otomotif menggunakan lebih banyak robot daripada sektor lainnya.
“Open innovation memang terbukti telah memberikan berbagai manfaat bagi banyak perusahaan tak terkecuali bagi industri otomotif. Pasalnya, industri otomotif menempati posisi kedua sebagai industri yang paling merasakan manfaat open innovation menurut survei Capgemini Research Institute,” jelas Bagus.
Direktur Innovesia, perusahaan konsultasi yang berfokus pada inovasi, Fiter Bagus Cahyono. Foto: Dok. Istimewa
Dibandingkan dengan inovasi internal yang hanya dilakukan oleh tim internal perusahaan, open innovation menurutnya memang memberikan dampak yang jauh lebih baik. Berdasarkan riset terbaru bertajuk The Power of Minds: How Open Innovation Offers Benefits For All, yang diterbitkan pekan lalu, menunjukkan 55% perusahaan mengatakan open innovation mampu meningkatan kecepatan inovasi mereka.
ADVERTISEMENT
Selain mempercepat inovasi mereka, 62% perusahaan mengatakan open innovation bermanfaat meningkatkan kemampuan adaptasi karyawan untuk menjawab tantangan bisnis.
Dalam jangka panjang, open innovation disebut akan membawa keuntungan finansial bagi bisnis. Sebanyak 62% perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan berkat open innovation.
Ilustrasi perbandingan open dan closed innovations. Foto: Istimewa
Tak hanya itu, 40% perusahaan juga melaporkan open innovation yang mereka lakukan mampu meningkatkan jumlah peluncuran produk atau layanan yang sukses secara komersial. Sementara 30% perusahaan mengaku open innovation memudahkan mereka untuk mendapatkan akses ke pendanaan publik untuk projek inovasi mereka.
Survei yang dilakukan pada Februari hingga Maret 2023 itu juga menunjukkan kemampuan open innovation bagi perusahaan untuk mengadopsi teknologi baru. Dalam hal ini, open innovation telah membantu 58% perusahaan untuk mengatasi tantangan teknis yang mereka hadapi dalam menskalakan teknologi baru.
ADVERTISEMENT
“Sementara 51% perusahaan terbantu dalam mengadopsi penggunaan atau penerapan teknologi baru dalam bisnis mereka,” kata Bagus.