Inilah Sosok di Balik Ksatria Baja Hitam yang Viral Kena Tilang di Yogya

Seorang pria yang berkostum Ksatria Baja Hitam kena tilang saat melintas di Perempatan Kentungan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Selasa (14/11). Foto: Dok Satlantas Polresta Sleman

Sosok Ksatria Baja Hitam di Yogya viral beberapa waktu lalu karena kedapatan kena tilang polisi di simpang empat Kentungan, Sleman. Ia ditilang gara-gara helm dan knalpot yang ia kenakan tak sesuai standar.

Rabu (22/11) kemarin, Pandangan Jogja berkesempatan untuk bertemu dan mewawancarai langsung sosok Ksatria Baja Hitam.

Kini, helm yang ia kenakan sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Sedangkan knalpotnya yang sesuai standar masih dalam proses pengerjaan.

Banyak orang penasaran tentang sosok Ksatria Baja Hitam. Sebab, belakangan ia kerap dijumpai keliling jalanan Yogya mengendarai ‘Belalang Tempur-nya’.

“Keseharian Ksatria Baja Hitam sebenarnya seorang engineer, spesifiknya electrical engineering,” kata Ksatria Baja Hitam kepada Pandangan Jogja, Rabu (22/11).

Ksatria Baja Hitam saat diwawancarai Pandangan Jogja, Rabu (22/11). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Sebagai orang yang tumbuh besar di tahun 90-an, Ksatria Baja Hitam adalah tontonan wajib dan favoritnya setiap pulang sekolah. Dari situ ia punya cita-cita untuk menjadi Ksatria Baja Hitam saat sudah besar nanti.

“Saat hidup Alhamdulillah sudah stabil, saya pikir kenapa tidak diwujudkan, sekaligus untuk menghibur warga Jogja,” ujarnya.

Sejak awal tahun, dibantu oleh seorang teman ia mulai membuat kostum Ksatria Baja Hitam. Dan sejak Agustus 2023 kemarin, ia mulai membuat konten di jalan raya dengan kostum Ksatria Baja Hitam tersebut.

Namun, ia enggan menunjukkan identitas aslinya ke publik. Bahkan keluarganya tak ada yang tahu jika ia adalah seorang Ksatria Baja Hitam. Setiap akan berangkat patroli, ia tetap mengenakan pakaian biasa dan akan ganti mengenakan kostum Ksatria Baja Hitam di satu tempat yang ia rahasiakan.

“Yang tahu identitas saya hanya teman dekat yang terlibat dalam project ini,” kata dia.

Ksatria Baja Hitam saat berpatroli di jalanan Yogya, Rabu (22/11). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Sampai saat ini, saat sosoknya semakin dikenal oleh warga Yogya, ia masih belum berpikir untuk membuka identitasnya ke publik. Ia bahkan ingin selamanya menjaga kerahasiaan identitasnya supaya tak tergoda dengan segala bentuk pamrih.

“Sekarang ini eranya semua orang terdorong untuk panjat sosial, ingin dikenal, berbuat sesuatu semua orang harus tahu siapa di balik itu untuk mendapat kedudukan di mata orang lain. Kita harus kembali pada filsafat keikhlasan, ojo ketungkul marang kalungguhan (jangan terkungkung oleh keinginan untuk mendapat kedudukan),” kata Ksatria Baja Hitam.

“Itulah prinsip seorang superhero,” tegasnya.