Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Makin Cepat Kerja, Masa Tunggu Lulusan Prodi Sarjana Terapan UGM Hanya 4 Bulan
27 Oktober 2022 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hasil tracer study yang dilakukan oleh Sekolah Vokasi UGM selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama bagi lulusan SV UGM berangsur menurun.
ADVERTISEMENT
“Kini rata-rata masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan hanya 4 bulan,” kata Dekan Sekolah Vokasi SV UGM Agus Maryono dalam Puncak Dies Natalis ke-13 Sekolah Vokasi UGM, Kamis (27/10).
Selain itu, pada tahun 2022 ini, jumlah alumni yang mencari kerja hanya tersisa 8,15 persen.
Menurut Agus, seiring dengan pembentukan prodi D4 atau sarjana terapan dan penutupan D3 jumlah alumnis yang melanjutkan studi juga berangsur turun karena mereka langsung kerja. Berbeda dengan lulusan D3 sebelumnya yang cenderung melanjutkan jenjang pendidikan sarjana lebih dulu.
Di kesempatan tersebut, Agus Maryono menjelaskan bahwa sampai 2022 ini, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) telah menutup sebanyak 15 prodi Diploma Tiga yang dialihkan menjadi prodi Sarjana Terapan atau Diploma Empat.
ADVERTISEMENT
Penutupan tersebut sebagai bagian dari upaya SV UGM sejak tahun 2019 untuk membuka prodi Sarjana Terapan yang hingga tahun ini terdapat 21 prodi Sarjana Terapan yang sudah terakreditasi.
“Tahun 2022, Sekolah Vokasi UGM sudah memproses penutupan prodi Diploma Tiga. Sebanyak 15 prodi yang telah ditutup dan telah disahkan oleh Senat Akademik. Saat ini terdapat 11 mahasiswa yang masih aktif di D3. Sedangkan jumlah mahasiswa aktif sarjana terapan atau diploma empat berjumlah 5.231 mahasiswa,” jelas Agus.
Agus Maryono menambahkan, kini sudah ada 21 prodi di SV UGM yang sudah memiliki akreditasi.
Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia, menambahkan lulusan Sekolah Vokasi UGM diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dalam mendukung pembangunan bangsa.
ADVERTISEMENT
Sebab menurut Rektor, era globalisasi dengan kemajuan teknologi telah membuka peluang kerja baru namun juga meningkatkan persaingan kerja lebih kompetitif dengan kualifikasi sdm dan dengan daya saing yang tinggi.
Menurutnya bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan adanya bonus demografi pada tahun 2030-2040 sehingga jumlah sumber daya manusia yang didominasi usia produktif tersebut harus dikelola oleh negara untuk disiapkan mampu bekerja dan berwirausaha.
”Sekolah Vokasi sangat berperan besar. UGM sendiri berkomitmen untuk menyiapkan SDM berkualitas serta memiliki strategi yang optimal untuk menyiapkan lulusan yang unggul dan terampil dalam bidangnya dengan nilai tawar yang tinggi di tingkat persaingan global,” pungkasnya.