Konten Media Partner

Omzet UMKM Kulon Progo Naik 100 Persen di Puncak Peringatan 12 Tahun UUK DIY

17 September 2024 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Penutupan Rangkaian Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Kamis (12/9). Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Penutupan Rangkaian Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Kamis (12/9). Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Penutupan Rangkaian Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Kamis (12/9), membawa peningkatan omzet hingga 100 persen bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan seperti ini peningkatan pendapatan antara 50 sampai 100 persen. Ya, mudah-mudahan sering acara seperti ini,” ucap Maji, warga sekitar yang turut mendapatkan peningkatan omzet pada acara tersebut.
Stand UMKM yang ada di Penutupan Rangkaian Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Kamis (12/9). Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Acara tersebut bertajuk Gebyar Musik Istimewa 2024 dengan bintang utama grup musik Ndarboy Genk. Pada malam itu, Ndarboy Genk membawakan 11 lagu dan menarik banyak orang datang ke Alun-alun Wates.
Acara ini didanai sepenuhnya dengan Dana Keistimewaan, yaitu dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk mendanai kewenangan istimewa DIY.
“Dana Keistimewan di Kulon Progo sangat membantu masyarakatnya terutama di bagian sekitar Alun-alun Wates. Banyak UMKM yang terbantu atas acara seperti ini,” ungkap salah satu penonton yang hadir bernama Eric Lukito.
Ndarboy Genk saat tampil di Penutupan Rangkaian Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Alun-alun Wates, Kulon Progo pada Kamis (12/9). Foto: Nawalre Bujanadi/Pandangan Jogja
Selain Ndarboy, ada pula penampilan tari terbaik dari Lomba Keistimewaan DIY, yaitu Sanggar Sekar Jayashree, Sanggar Angin-angin, dan Sanggar Langit Alang-alang. Ada pula penampilan dari pemenang Lomba Garap Gending, yaitu Pawirakarta, Cahyo Pepajar, dan Mahasiswa Cinta Karawitan.
ADVERTISEMENT
Pejabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, dalam penutupannya juga menyampaikan apresiasi terhadap acara ini dan mengingatkan masyarakat Kulon Progo untuk bersama-sama melestarikan aset wilayah tersebut.
“Sebentar lagi Alun-alun Wates akan menjadi kebanggaan bagi warga Kulon Progo. Saya titip pesan kepada Bapak dan Ibu, untuk menjaga bersama-sama, kalau pulang nanti tolong sampahnya dibawa pulang,” pesannya.