Konten Media Partner

ORI DIY Selidiki Dugaan Calon Siswa SMA Negeri di Jogja yang Pakai Data Palsu

1 Juli 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa SMA. Foto: Pramata/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa SMA. Foto: Pramata/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangi salah satu SMA Negeri di Kota Yogya untuk menyelidiki laporan masyarakat soal dugaan penggunaan data palsu sejumlah calon siswa dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pada Senin (1/7).
ADVERTISEMENT
Anggota tim pemantau PPDB ORI DIY, Muhammad Rifky, mengatakan bahwa ada beberapa calon siswa yang dilaporkan menggunakan data yang tidak sesuai dalam proses PPDB.
“Laporannya mengenai dugaan ada beberapa siswa yang menggunakan data yang tidak sesuai untuk proses pendaftaran jalur radius,” kata Rifky dihubungi Pandangan Jogja, Senin (1/7).
Rifky tidak menyebutkan secara detail jumlah calon siswa yang diduga menggunakan data palsu tersebut.
Asisten Pemeriksa Laporan ORI Perwakilan DIY, Muhammad Rifki. Foto: Widi Erha Pradana
Laporan ini menurutnya sudah diterima oleh ORI DIY sejak akhir Juni kemarin. Adapun data yang dimaksud berkaitan dengan data keluarga calon siswa.
“Bukan nitip KK, tapi memang ada hubungannya dengan data yang tercantum dengan data keluarga,” kata Rifky.
“Ada beberapa hal bukti, baik sifatnya data tertulis maupun narasi yang menjelaskan adanya dugaan data yang tidak benar itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat penelusuran, Rifky mengatakan pihak sekolah mengklaim telah bekerja sesuai prosedur dan melakukan verifikasi faktual kepada pendaftar yang masuk jalur radius.
Saat ini ORI DIY masih menganalisis laporan tersebut, dengan membandingkan laporan dan berkas hasil verifikasi faktual yang dilakukan sekolah.