Konten Media Partner

Pecah Kongsi di Pilkada Sleman 2024, PDIP Tinggalkan Bupati Petahana

3 Agustus 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dari kiri: Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto; Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi; dan Sekretaris DPD PDIP DIY, Totok Hedi Santosa. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Dari kiri: Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto; Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi; dan Sekretaris DPD PDIP DIY, Totok Hedi Santosa. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi tegaskan kerja sama antara PDIP dengan Bupati Petahana Kustini Sri Purnomo di Sleman hanya sampai periode pemerintahan Kustini-Danang Maharsa berakhir.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan di Kantor DPC PDIP Sleman saat acara penyerahan surat rekomendasi untuk Harda Kiswaya dan Danang Maharsa sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman di Pilkada 2024, Sabtu (3/8).
“Kita dengan Bu Kustini sampai periodenya berakhir, itu saja,” kata Nuryadi di Kantor DPC PDIP Sleman, Sabtu (3/8).
Terkait pencalonan di Pilkada 2024, Nuryadi juga mengatakan PDIP tidak ada urusan dengan Kustini.
“Tentang pencalonan udah enggak ada urusan, pasti enggak ada urusan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada Pilkada 2019, PDIP berkoalisi dengan PAN untuk mengusung Kustini dan Danang Maharasa. Namun saat ini PDIP telah memutuskan untuk mengusung Harda Kiswaya dan Danang Maharsa di Pilkada 2024.
Meski demikian, Sekretaris DPD PDIP DIY, Totok Hedi Susanto mengatakan PDIP terbuka untuk membuka kembali koalisi dengan PAN maupun Kustini jika tidak ingin terjadi pecah kongsi.
ADVERTISEMENT
“Kalau mau kongsi gampang kok, bergabung ke sini, kami membuka, kan tidak arogan ya, supaya enggak pecah kongsi silahkan PAN bergabung dengan PDI,” kata Totok.
Danang Maharsa. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Sementara itu, Danang Maharsa yang saat ini masih menjadi Wakil Bupati Sleman mendampingi Kustini mengaku komunikasinya dengan Kustini masih berjalan baik. Terkait pecah kongsi dengan Kustini, Danang menganggap hal itu adalah sesuatu yang wajar di dalam politik.
“Semua baik, tidak ada masalah. Bagaimanapun juga saya dengan Bu Kustini tahun kemarin sudah bersama-sama untuk memajukan Sleman. Terkait ini kalau pecah ya di dalam politik hal biasa, karena ini keputusan partai,” kata Danang.