Konten Media Partner

PP Pemuda Muhammadiyah Dikabarkan Bekukan BPO KOKAM dan SAR DIY

2 Oktober 2023 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KOKAM. Foto: Dok. PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KOKAM. Foto: Dok. PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dikabarkan membekukan Badan Pelaksana Operasional (BPO) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan SAR Pemuda Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Kabar itu mencuat setelah beredarnya Surat Keputusan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Nomor: 1.5/042/1445 yang ditandatangani oleh Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad, dan Sekjen M Prasetiyo pada tanggal 29 September 2023 tentang Pembekuan Badan Pelaksana Operasional KOKAM dan SAR Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa BPO KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah DIY tidak mampu menjalankan organisasi dengan baik sesuai aturan organisasi yang ada di Pemuda Muhammadiyah.
“Bahwa dalam menjalankan tugas-tugas Badan Pelaksana Operasional KOKAM dan SAR Daerah Istimewa Yogyakarta dianggap tidak mengindahkan perintah pimpinan di atasnya,” tulis surat tersebut.
Karena alasan itulah PP Pemuda Muhammadiyah membekukan BPO KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah DIY. Sementara itu, seluruh kebijakan dan aktivitas BPO KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah DIY meliputi daerah dan cabang diambil alih oleh BPO KOKAM dan SAR Nasional.
ADVERTISEMENT
“KOKAM dan SAR Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memiliki hak organisasi maupun kaderisasi dalam bentuk kegiatan apapun, mulai dari kegiatan internal maupun eksternal,” tulis surat keputusan tersebut.
Kokam DIY saat menggelar apel siaga di Halaman Gedung PWM, Jalan Gedongkuning, Kota Jogja, Minggu (2/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
Kabar pembekuan BPO KOKAM dan SAR DIY tersebut telah direspons oleh sejumlah pihak. Salah satunya dari KOKAM Piyungan, Bantul melalui video yang diunggah di akun Facebook Angkatan Muda Muhammadiyah Piyungan.
Dalam unggahan tersebut, anggota BPO KOKAM Piyungan menyatakan penolakannya terhadap pembekuan BPO KOKAM dan SAR DIY oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
“Bismillahirrahmaanirrahim. Pembekuan BPO KOKAM Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, menurut kami adalah tindakan otoriter. Oleh sebab itu, kami KOKAM Piyungan mulai saat ini tidak mengakui BPO KOKAM Nasional,” kata para anggota KOKAM Piyungan pada unggahan video yang diunggah pada Minggu (1/10).
ADVERTISEMENT
Komandan KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah DIY, Rizal Ismail, membenarkan pembekuan BPO KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah DIY tersebut.
Pengurus KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah DIY saat ini menurut dia juga telah menarik diri dari kepengurusan BPO KOKAM dan SAR Pemuda Muhammadiyah DIY.
"Secara organisatoris karena kita dituntut untuk patuh dan taat pada putusan, ya kami manut itu, kami ikuti apa maunya PP. Sementara kami dibekukan, ya kami tidak melakukan aktivitas," kata Rizal Islamil, Senin (2/10).
Pandangan Jogja telah mencoba mengkonfirmasi kabar pembekuan tersebut dan menanyakan alasannya kepada Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad. Namun, narasumber tersebut belum memberikan respons terkait permintaan konfirmasi tersebut.