Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul
12 Juni 2024 9:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Raffi Ahmad memutuskan untuk menarik diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul. Pernyataan ini disampaikan Raffi saat sedang berhaji melalui akun Instagramnya, @raffinagita1717, pada Selasa (11/6).
ADVERTISEMENT
Penarikan diri ini dilakukan Raffi setelah ramai sebuah petisi di change.org yang berjudul ‘Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul’ dan telah ditandatangani sebanyak puluhan ribu kali.
Raffi juga bilang, alasan dia mundur karena proyek tersebut belum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Pada momen ini saya ingin menyampaikan pernyataan terkait berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul. Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum saya juga sangat mengerti terdapat beberapa kekhawatiran masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi Ahmad seperti dikutip dari unggahan Instagramnya, Selasa (11/6).
Raffi mengatakan, setiap bisnis yang ia jalankan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini. Bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Diketahui, petisi di halaman change.org tersebut dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024. Ia menyertakan sumber sebuah kanal berita, berisi informasi ancaman kerusakan proyek beach club yang beritanya diunggah pada 28 Desember 2023 silam.
Pembuat petisi yang mengaku sebagai warga Yogyakarta ini meminta rencana pembangunan proyek resort dan beach club di Gunungkidul itu dibatalkan.
“Sebagai warga Jogja, saya lihat sekarang Gunungkidul udah krisis air. Kalau resort dibangun, nanti malah makin parah krisis airnya. Kok bisa sih Bupati Gunungkidul Sunaryanta kasih izin bangun resort? Padahal kata WALHI Jogja, proyek itu belum ada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) nya,” kata Raafi sebagaimana dikutip dari change.org, Rabu (12/6).
ADVERTISEMENT
“Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja. Makanya lewat petisi ini, saya meminta rencana pembangunan proyek resort dan beach club di Gunungkidul dibatalkan,” lanjutnya.
Hingga kini, petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 50 ribu kali. Sementara broadcast yang ramai di media sosial Instagram telah dibagikan ulang lebih dari 100 ribu kali.