Konten Media Partner

Rektor UNY Masih Kumpulkan Data soal Insiden Demo Mahasiswa di Acara PKKMB

13 Agustus 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UNY, Sumaryanto. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UNY, Sumaryanto. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sumaryanto, menyebut pihaknya sedang mengumpulkan data terkait insiden yang terjadi saat demonstrasi mahasiswa di acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Selasa (6/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi itu sempat memanas hingga terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan dosen dan petugas sekuriti. Bahkan, salah satu dosen disebut melakukan kekerasan kepada salah satu mahasiswa yang sedang berorasi.
Data-data yang dikumpulkan menurut dia dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan apa sebenarnya yang terjadi di tengah aksi demo mahasiswa itu.
Salah satu data yang sedang dicari menurut Sumaryanto adalah data mahasiswa yang melakukan orasi dalam demonstrasi tersebut.
“Kami baru mencari beberapa data, sebetulnya apa yang terjadi. Ini kemarin kan saya nyari data mahasiswa, apa karena ada yang dikecewakan atau apa dari pihak sana,” kata Sumaryanto kepada Pandangan Jogja, Senin (12/8).
Meski begitu, dirinya mengaku belum ada rencana untuk menemui langsung mahasiswa yang terlibat dalam insiden tersebut karena situasi saat ini yang masih panas.
ADVERTISEMENT
“Belum (berencana bertemu), ibarat makan bubur panas kan pelan-pelan. Supaya cooling down dulu,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa meski dosen yang dituding melakukan kekerasan telah memberikan klarifikasi, namun kasus tersebut belum benar-benar rampung. Pimpinan kampus saat ini masih melakukan koordinasi dan mempertimbangkan untuk mempertemukan kedua pihak yang berselisih itu.
“Masih koordinasi. Kalau mau ketemu to? Nanti dulu, saya tanya dulu, yang bersangkutan ini (dosen) ada masalah dengan luar betul atau enggak,” paparnya.
“Yang penting saya pastikan, Insyaallah enggak ada destruktif, mencekik, mboten wonten (tidak ada),” tegas Sumaryanto.
Diberitakan sebelumnya, salah satu dosen UNY, Arwan Nur Ramadhan, dituding melakukan kekerasan kepada salah satu mahasiswa yang sedang berdemonstrasi di tengah acara PKKMB UNY pada Selasa (6/8) lalu. Arwan disebut melakukan kekerasan dengan cara mencekik leher mahasiswa tersebut.
ADVERTISEMENT
Video insiden antara Arwan dengan mahasiswa juga telah viral dan menyebar di media sosial.
Arwan sendiri telah membantah tudingan dirinya melakukan kekerasan. Dia mengaku, saat itu ia hanya berupaya untuk mengambil megaphone yang sedang dipakai mahasiswa untuk berorasi.