Resmi Dibuka, Indonesia Bertutur Targetkan Datangkan 15.000 Orang ke Borobudur

Indonesia Bertutur 2022 dibuka pada Rabu (7/9). Foto: ESP

Gelaran Indonesia Bertutur yang diadakan untuk pertama kali di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, resmi dibuka pada Rabu (7/9). Event yang akan digelar hingga 11 September mendatang ini diresmikan langsung oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid.

Hilmar mengatakan bahwa selain untuk melestarikan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, event Indonesia Bertutur juga menjadi salah satu upaya membangkitkan perekonomian masyarakat Indonesia setelah terdampak pandemi COVID-19. Sebab, event ini diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan sehingga perekonomian masyarakat di sekitar Candi Borobudur bisa ikut bergeliat.

“Ini menunjukkan betapa pentingnya kebudayaan dalam upaya kita untuk bangkit ke depan,” kata Hilmar Farid, Rabu (7/9).

Video Mapping di Candi Borobudur di hari pertama Indonesia Bertutur 2022. Foto: ESP

Melihat pentingnya event Indonesia Bertutur, Hilmar berharap gelaran ini tak hanya berhenti di tahun ini saja. Dia berharap, event ini akan menjadi agenda rutin sehingga bisa menjadi ikon baru bagi Candi Borobudur. Apalagi Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas oleh pemerintah, dia berharap Indonesia Bertutur juga bisa menjadi salah satu media promosi Candi Borobudur untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan.

“Tentunya saya berharap kegiatan ini bisa berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Teater Garasi menggelar pertunjukan di panggung terbuka Panggung Lumbini. Foto: ESP

Direktur Festival Indonesia Bertutur 2022, Taba Sanchabakhtiar, mengatakan bahwa rencananya event Indonesia Bertutur ini akan menjadi agenda rutin dua tahunan. Sebab, Indonesia Bertutur menurut Taba memiliki daya tarik wisatawan yang sangat besar sehingga bisa mendukung sektor pariwisata di Candi Borobudur.

“Daya tariknya salah satunya terletak pada para penampil, yang tampil cukup beragam dan banyak sekali seniman yang bisa kita tonton di sini,” kata Taba Sanchabakhtiar.

Total, tahun ini ada 900 seniman yang akan menampilkan lebih dari 100 karya yang terinspirasi dari 20 cagar budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, karya seni yang ditampilkan juga mengadopsi perkembangan teknologi, sehingga karya-karya tersebut bisa ditampilkan dengan lebih modern sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan begitu, harapannya cagar-cagar budaya di Indonesia tak sekadar mengisi buku sejarah, tapi bisa menjadi sumber edukasi, inspirasi, dan pengalaman baru bagi generasi muda.

“Indonesia bertutur 2022 bisa menjadi salah satu media baru bagi perkembangan seni budaya di Indonesia,” lanjutnya.

Pada hari pertama, Indonesia Bertutur sudah dihadiri oleh ribuan pengunjung. Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Taba optimis selama lima hari penuh Indonesia Bertutur bisa mendatangkan pengunjung hingga 15.000 orang.

“Paling tidak sehari ada 3.000 orang, sesuai dengan kapasitas venue kami. Kalau lihat antusiasme masyarakat di hari pertama, harusnya bisa, apalagi ini gratis,” kata Taba Sanchabakhtiar.