Konten Media Partner

Sekda DIY soal Kondisi Jalanan Yogya saat Nataru: Tidak Macet, tapi Pada

29 Desember 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kepadatan lalu lintas di Yogya. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepadatan lalu lintas di Yogya. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Memasuki momen libur Natal dan tahun baru (Nataru), Yogya mulai didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Diperkirakan akan ada lebih dari 800 ribu wisatawan yang akan memadati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 2 Januari 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kepadatan pengunjung di sejumlah lokasi wisata, terutama destinasi-destinasi utama seperti Malioboro juga sudah mulai meningkat. Konsekuensinya, kepadatan lalu lintas di jalan-jalan Yogya juga mengalami peningkatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Benny Suharsono, mengatakan bahwa meski sudah mulai dibanjiri wisatawan, namun kondisi lalu lintas di Yogya menurutnya tidak macet, melainkan padat.
“Walaupun macet orang bilang, tapi saya bilang ini padat,” kata Benny Suharsono di Kompleks Kepatihan pada Rabu (27/12) kemarin.
Sekda DIY, Benny Suharsono. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Menurutnya, Yogya memang didesain untuk padat pada momen libur Nataru ini. Sebab, sudah didesain akan kelebihan jumlah orang yang berkunjung ke DIY.
Beda halnya dengan kondisi libur Lebaran, di mana tujuan orang-orang yang masuk ke DIY adalah untuk pulang, sehingga mereka masuk ke rumahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Kalau ini kan enggak, berarti kan ada di luar rumah, berarti kan ada di penginapan, berarti kan ada di hotel. Nah itu kalau ramai-ramai berkunjung kan akan menjadi padat,” kata dia.
Besarnya jumlah wisatawan yang datang ke Yogya menjadi sinyal positif untuk menggeliatkan lagi perekonomian DIY menyambut tahun 2024.
“Mudah-mudahan bisa memompa lagi kemampuan ekonomi kita. Makanya kita desainnya tidak macet Jogja itu, Jogja itu desainnya padat. Kesan itu kita bangun supaya orang ke Jogja tetap menarik,” kata Benny Suharsono.