Konten Media Partner

Sosok Spiderman Ini Sudah Bersihkan 1.600 Lebih Masjid di Jogja dan Sekitarnya

25 Agustus 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bejo Kahono dari komunitas Cinta Masjid Indonesia saat membersihkan masjid Siti Djirzanah Malioboro pakai kostum Spiderman. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Bejo Kahono dari komunitas Cinta Masjid Indonesia saat membersihkan masjid Siti Djirzanah Malioboro pakai kostum Spiderman. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Di Jogja, ada Spiderman yang sudah membersihkan lebih dari 1.600 masjid di Jogja dan sekitarnya. Bukan Peter Parker, sosok di balik Spiderman yang suka bersih-bersih masjid ini adalah Bejo Kahono.
ADVERTISEMENT
Dia adalah salah satu anggota Komunitas Cinta Masjid Indonesia, komunitas yang sudah sejak 2013 silam aktif dalam kegiatan bersih-bersih masjid di Jogja dan sekitarnya. Sampai sekarang, komunitas yang bermarkas di Tamanan, Banguntapan, Bantul ini memiliki 10 orang anggota termasuk Bejo.
Sejak 2013, Bejo dan teman-temannya sudah membersihkan 1.600 lebih masjid dan musala di Jogja dan sekitarnya. Terakhir, mereka membersihkan Masjid Siti Djirzanah yang berada di Jalan Malioboro Yogya.
“Jadi ini komunitas masjidnya sudah ada sejak 2013 dan sudah menyambangi 1.600-an masjid di seluruh Indonesia, terutama di Jogja, Jateng, dan sekitarnya,” kata Bejo saat ditemui Pandangan Jogja, Kamis (23/8).
Bejo Kahono dari komunitas Cinta Masjid Indonesia saat membersihkan masjid Siti Djirzanah Malioboro pakai kostum Spiderman. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Bejo mengungkapkan bahwa hampir semua masjid besar di Jogja telah mereka datangi, seperti Masjid Agung Bantul, Masjid Mataram Kotagede, dan Masjid Kauman. Pada tanggal 27 Agustus mendatang, komunitas ini dijadwalkan akan membersihkan Masjid Agung Kulon Progo.
ADVERTISEMENT
Bejo bercerita, awalnya mereka mendapat respons negatif dari masyarakat. Mereka dikira sebagai sales yang akan menjual alat-alat kebersihan masjid. Namun saat ini, respons masyarakat menurut dia sudah sangat positif, bahkan banyak yang minta masjidnya dibersihkan terutama jelang Bulan Ramadan.
"Dulu, responnya negatif karena kami sering dikira sales kebersihan masjid, mempromosikan alat atau bahan kimia untuk membersihkan masjid. Namun, setelah kami datang dengan satu unit mobil dan banyak peralatan, orang-orang mulai percaya. Sekarang, masyarakat sangat antusias, terutama menjelang Ramadan, permintaan untuk membersihkan masjid sangat tinggi," ujarnya.