Konten Media Partner

Sultan Ingin Becak Listrik Malioboro Diperbaiki agar Penumpang Tidak Kejlungup

20 Maret 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Sultan HB X saat menjajal prototipe becak kayuh di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3). Foto: Humas Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Sri Sultan HB X saat menjajal prototipe becak kayuh di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3). Foto: Humas Pemda DIY
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Perhubungan akan akan memproduksi becak listrik sebanyak 50 unit yang targetnya sudah dapat beroperasi tahun 2024. Becak listrik ini rencananya akan dioperasikan di kawasan khusus pariwisata seperti Malioboro.
ADVERTISEMENT
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah menjajal prototipe becak kayuh dengan tenaga alternatif listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3).
Di kesempatan itu, Sultan mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari desain prototipe yang sudah ada, terutama pada bagian tempat duduk penumpang.
Menurutnya, antara tempat duduk penumpang dengan pijakan kaki masih terlalu pendek, sehingga menyulitkan penumpang terutama penumpang perempuan saat duduk.
Selain itu, tempat duduk yang ada juga kurang dalam ke belakang sehingga berisiko membahayakan penumpang.
“Saya khawatir kalau ngerem mendadak, (penumpang) istilah Jawanya kejlungup (terjungkal),” kata Sultan kepada awak media di Kepatihan, Yogyakarta, usah mencoba prototipe becak listrik, Senin (20/3).
Sri Sultan HB X saat menjajal prototipe becak kayuh di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3). Foto: Humas Pemda DIY
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan, pada tahap awal Pemda DIY akan memproduksi becak listrik sebanyak 50 unit yang targetnya sudah dapat beroperasi tahun 2024. Adapun jarak tempuh dari becak listrik ini menurut dia bisa mencapai 40 kilometer.
ADVERTISEMENT
Nantinya, becak ini dilengkapi dengan dua baterai, sehingga jika salah satu baterai habis tinggal ditukarkan saja ke stasiun pengisian. Sehingga para tukang becak tersebut tidak perlu menunggu waktu lama saat proses pengisian daya baterai.
“Untuk charging station kami siapkan di Kantong Parkir Beskalan di Gondomanan,” ujarnya.