Konten Media Partner

TPA Piyungan Tutup Permanen, Bagaimana Nasib Sampah di Kota Yogya?

5 Maret 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zona transisi TPA Regional Piyungan. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Zona transisi TPA Regional Piyungan. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan di Bantul yang selama ini menampung sampah dari Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta akan ditutup permanen.
ADVERTISEMENT
Peletakan batu pertama pembangunan pagar penutup TPA Regional Piyungan bahkan telah dilakukan pada Selasa (5/3), dipimpin oleh Sekda DIY, Beny Suharsono.
Beny menyampaikan, penutupan itu dilakukan karena kapasitas TPA Piyungan semakin penuh dan kemiringannya sudah hampir mendekati ambang batas maksimum. Meski begitu, TPA Piyungan masih akan menerima sampah dari Sleman, Bantul, dan Kota Yogya hingga akhir April mendatang.
“Kami masih punya rentang waktu Insyaallah kalau masih bisa ditahan kuotanya, kuotanya sekali lagi itu akhir April masih bisa kita tahan,” kata Beny Suharsono di TPA Piyungan, Selasa (5/2).
Sekda DIY, Beny Suharsono. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Dengan ditutupnya TPA Piyungan, maka Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta harus mengakselerasi kemampuannya untuk mengelola sampahnya secara mandiri.
Sebagai informasi, sampai hari ini TPA Piyungan masih menerima sampah dari tiga daerah tersebut dengan kuota sebesar 370 ton per hari.
ADVERTISEMENT
“Dengan beriringnya waktu ke sana, mudah-mudahan teman-teman di kabupaten kota sudah bisa mengurangi kuota yang kita berikan, sampai akhirnya nol mudah-mudahan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo.
Ketiga daerah tersebut juga telah menyampaikan komitmen dan kesanggupannya untuk melaksanakan desentralisasi pengelolaan sampah dan tak bergantung lagi pada TPA Piyungan ke depan.
Suasana pengolahan sampah di TPS3R Nitikan, Kota Yogya. Foto: Pemkot Yogya
Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya, mengatakan bahwa Pemkot Yogya sudah menyiapkan beberapa peta jalan desentralisasi pengelolaan sampah sampah. Di level hulu dilakukan dengan intensifikasi pengurangan sampah dari rumah tangga lewat bank sampah yang berjumlah 666 di seluruh kelurahan di Kota Yogya.
Sedangkan di sisi hilir, saat ini Yogya sedang membangun sejumlah tempat pengelolaan sampah yakni di Nitikan, dan Karangmiri, yang rencananya akan selesai pada April mendatang.
ADVERTISEMENT
“Dan kami juga bekerja sama di Sentolo, Kulon Progo, termasuk satu yang sedang dalam proses yang hari ini belum bisa kami sampaikan,” kata Aman.
Selain itu, Pemkot Yogya juga bekerja sama dengan Pemprov DIY untuk menggunakan sebagian lahan di area TPA Piyungan untuk membuat tempat pengolahan sampah. Di lokasi tersebut nantinya sampah dari Kota Yogyakarta akan diolah menjadi RDF atau bahan bakar alternatif pengganti batubara.