Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Turnamen Catur Rektor Cup UGM Digelar, Diikuti Peserta Berusia 7-73 Tahun
16 Desember 2024 22:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gelaran Turnamen Terbuka Umum Nasional Rektor Cup yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur Universitas Gadjah Mada (UGM) telah digelar pada Minggu (15/12) kemarin di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
ADVERTISEMENT
Turnamen ini diikuti oleh 277 peserta dari berbagai latar belakang dan usia.
Ketua Pelaksana Rektor Cup, Dzaky Muhammad Fauzan, menyebut bahwa tema dari Rektor Cup adalah "Unity in Aurora". Tema ini dipilih untuk mencerminkan semangat kebersamaan yang ingin dibangun melalui ajang tersebut.
Rektor Cup 2024 merupakan edisi perdana dengan nama baru, menggantikan "Gadjah Mada Chess Championship" yang pernah digelar sebelumnya. Ke depan, Dzaky berharap turnamen ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang.
Sebagai turnamen nasional yang terbuka untuk umum, Rektor Cup memberikan kesempatan bagi semua kalangan, mulai dari pecatur pemula hingga yang sudah menyandang gelar master.
"Biasanya untuk pertandingan-pertandingan catur tidak semua bisa diikuti oleh semua kalangan. Nah, ini semuanya digabungkan," ungkap Dzaky saat diwawancarai Pandangan Jogja, Minggu (15/12).
ADVERTISEMENT
Turnamen ini dibagi menjadi tiga kategori: umum, U-18, dan U-12. Kategori umum diikuti oleh 157 peserta, sementara kategori U-18 dan U-12 masing-masing diikuti oleh 59 dan 70 peserta. Rentang usia peserta sangat beragam, mulai dari 7 tahun hingga 73 tahun.
Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen ini adalah Rp 15 juta, serta penghargaan khusus untuk kategori Best Woman.
"Ketika ada pemain putri yang memiliki poin tertinggi, mereka akan mendapatkan juara Best Woman," tambah Dzaky.
Zhendy Afriansyah, salah satu peserta berusia 12 tahun, berhasil memenangkan lima dari enam pertandingan saat ditemui di sela turnamen.
"Saya umur tiga tahun sudah diajarin catur oleh ayah," ujarnya.
Lawan Zhendy mayoritas adalah orang-orang dewasa. Ayahnya, Erliyansha, yang juga seorang pelatih catur, menilai bahwa turnamen seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Kalau latihan, mereka harus punya try out. Dengan adanya ini berarti menambah jam terbang anak-anak," kata Erliyansha. Ia juga berharap agar UKM Catur UGM dapat terus mengadakan turnamen semacam ini dengan pembinaan yang berkelanjutan.