Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Deadpool dan Wolverine: Kolaborasi Fenomenal dalam Film MCU
14 Agustus 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pandu Watu Alam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Marvel Cinematic Universe (MCU) kembali menghadirkan kejutan dengan merilis film yang mempertemukan dua karakter ikonik, Deadpool dan Wolverine. Keduanya dikenal luas dengan kemampuan regenerasi sel dan self-healing yang luar biasa cepat, namun dari segi karakterisasi, mereka sangat bertolak belakang. Deadpool, dengan segala lelucon dan sikapnya yang tidak pernah serius, kini dipasangkan dengan Wolverine, yang hampir selalu tampil serius dan jarang terlibat dalam humor konyol.
ADVERTISEMENT
Kontras Penokohan: Deadpool vs. Wolverine
Sejak awal kemunculannya, Deadpool telah menjadi karakter yang dicintai banyak penggemar berkat kepribadiannya yang unik. Dia dikenal karena gaya bicara yang ceplas-ceplos, kebiasaan memecahkan "fourth wall" dengan berkomentar langsung kepada penonton, serta humornya yang tajam dan sering kali tidak pantas. Deadpool adalah sosok antihero yang paling cerewet yang tidak terikat pada norma-norma kepahlawanan tradisional, bahkan sering kali memperoloknya.
Sebaliknya, Wolverine adalah pahlawan dengan aura gelap dan misterius. Ia adalah sosok yang selalu tampil serius, dengan latar belakang yang penuh tragedi dan kehidupan yang keras. Wolverine jarang terlibat dalam lelucon, apalagi yang konyol. Fokus utamanya selalu pada misi dan tujuannya, tanpa banyak basa-basi. Hal ini menjadikannya salah satu karakter paling ikonik dalam dunia Marvel, dihormati karena keberaniannya dan dihantui oleh masa lalunya yang kelam.
Pertemuan Dua Dunia dalam Muliverse
ADVERTISEMENT
Pertemuan Deadpool dan Wolverine dalam satu film ini adalah sesuatu yang sudah lama dinantikan oleh para penggemar. Bukan hanya karena keduanya memiliki kemampuan yang hampir sama, tetapi juga karena sejarah panjang di mana Deadpool sering kali mengidolakan Wolverine. Hal ini tercermin dalam berbagai adaptasi komik dan film sebelumnya, di mana Deadpool selalu mengungkapkan kekagumannya terhadap Wolverine, meskipun dalam bentuk yang sering kali satir.
Jika kita kupas sedikit tentang kejadian bagaimana Deadpool bisa bertemu dengan Wolverine versi ini kuncinya adalah penjelajahan multiverse oleh Deadpool. Alasan utama nya adalah untuk mencari Wolverine yang masih hidup untuk menggantikan Wolverine yang mati pada film sebelumnya "Logan". Diceritakan bahwa di dunia yang sekarang ditinggali ini, Wolverine menjadi "Anchor Being". Istilah Anchor Being pertama kali diperkenalkan dalam film ini, istilah ini tidak ada di film-film sebelumnya. Konsep ini menempatkan Anchor Being menjadi satu makhluk yang menjadi jangkar timeline universe tersebut, jika makhluk itu mati maka timeline universe tersebut akan kacau dan memungkinkan terjadi kekacauan bahkan tubrukan timeline dalam multiverse atau bahkan melenyapkan satu universe tersebut. Deadpool berhasil menemukan Wolverine versi ini setelah berkelana ke universe-universe lain dan bertemu dengan Wolverine dalam berbagai bentuk.
ADVERTISEMENT
Film ini menjadi panggung bagi Deadpool untuk mengeksplorasi dinamika hubungannya dengan Wolverine, dengan segala humor dan referensi meta yang menjadi ciri khasnya. Deadpool tidak hanya berbicara kepada Wolverine, tetapi juga kepada penonton, sering kali mengomentari hal-hal di luar "dunia film" mereka. Salah satu momen yang paling menonjol adalah ketika Deadpool melontarkan lelucon tentang isu penjualan 20th Century Fox kepada Disney, sehingga memungkinkan tokoh-tokoh X-Men dan Deadpool bergabung dalam film-film marvel berikutnya dan mungkin juga bergabung dengan The Avengers. Bahkan dalam film ini Wade sempat melamar menjadi anggota The Avengers meskipun ditolak. ini menjadi sebuah referensi langsung ke dunia nyata yang mencerminkan pergeseran besar dalam industri film.
"Breaking the Fourth Wall": Khas Deadpool
ADVERTISEMENT
Salah satu elemen yang selalu menarik perhatian dalam film-film Deadpool adalah kebiasaannya untuk "breaking the fourth wall," yaitu berbicara langsung kepada penonton, seolah-olah ia sadar bahwa dirinya hanyalah karakter fiksi dalam sebuah film. Ini menjadi ciri khas Deadpool yang membedakannya dari karakter superhero lainnya.
Dalam film ini, Deadpool tidak hanya memecahkan "fourth wall" tetapi juga memanfaatkan humor meta untuk membahas segala sesuatu dari dunia nyata yang mempengaruhi karakter-karakter dalam film. Contohnya, Deadpool sering kali mengolok-olok Hugh Jackman, aktor yang memerankan Wolverine, menciptakan momen-momen humor yang unik dan menghibur. Deadpool juga sering kali membahas perubahan besar dalam MCU dan bagaimana hal itu memengaruhi posisinya dalam alam semesta yang lebih luas.
Kesimpulannya kolaborasi Deadpool dan Wolverine dalam film ini adalah pertemuan dua dunia yang sangat berbeda, namun berhasil menciptakan harmoni yang menarik. Deadpool dengan leluconnya yang segar dan sering kali tidak terduga, serta Wolverine dengan keseriusannya, menciptakan dinamika yang penuh kontras namun saling melengkapi. Film ini tidak hanya menawarkan aksi yang menghibur tetapi juga humor yang cerdas dan relevan dengan isu-isu kontemporer, membuatnya menjadi salah satu film MCU yang paling fenomenal tahun ini.
ADVERTISEMENT