Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Suno & Udio: AI Music Generator Ancaman Bagi Komposer dan Produser Musik?
20 Mei 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pandu Watu Alam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bersaing dengan jaman dan berpacu dengan waktu menjadi tantangan bagi manusia dengan berbagai macam ceritanya. Tak bisa dihindari bahwa manusia akan menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah merubah lanskap dunia secara fundamental, salah satunya dunia musik. Aspek yang menonjol adalah kemajuan dalam teknologi Artificial Intelligence (AI) yang hadir dalam berbagai bentuk dan tujuan.
ADVERTISEMENT
Ketika kita membicarakan perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam industri musik, dua nama yang mencuat belakangan ini adalah Suno dan Udio. Dua platform ini menjadi perbincangan di kalangan musisi, komposer, dan produser musik tentang apakah kehadirannya akan membawa revolusi ataukah mengancam profesi-profesi kreatif ini.
Suno dan Udio merupakan AI Music Generator menawarkan kemampuan yang mengesankan yaitu menghasilkan lagu hanya dengan memasukkan deskripsi atau petunjuk jenis lagu seperti apa yang kita inginkan. Hal ini tentu menjadi sorotan karena AI ini mampu menciptakan aransemen musik, lirik, dan bahkan menyajikan vokal dalam lagu yang dihasilkannya. Tidak hanya lagu ber-lirik saja yang bisa dibuat oleh Suno dan Udio, bahkan musik instrumental untuk backsound produk audio visual juga bisa di create oleh Suno dan Udio. Proses yang sangat sederhana dan UI yang ramah bahkan untuk pengguna awam menjadi keunggulan AI ini. Dalam tampilan utamanya terdapat kolom kosong untuk kita masukan deskripsi lagu yang ingin kita buat. Bahkan kita bisa memilih jenis style musik yang kita inginkan. Setelah semua terisi dan tombol create di klik, terciptalah dua alternatif lagu yang dibuat, proses menunggu sangat cepat bahkan kurang dari 2 menit dan Boom! terciptalah lagu dari perintah yang kita tuliskan, mengesankan atau mengerikan?
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, Suno dan Udio dianggap sebagai terobosan untuk memecah Art Block pada proses kreatif, dengan kemampuan AI ini ide baru akan muncul yang kemudian bisa dieksekusi dengan sentukan manusia. Sementara bagi yang lain, Suno dan Udio dianggap menjadi ancaman bagi eksistensi profesi musisi, komposer, dan produser musik. Menanggapi perbincangan musisi, komposer, dan produser musik di Indonesia dalam group KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), bahwa kehadiran AI dalam dunia musik meresahkan sebagian musisi, produser dan arranger. Namun atas dasar kesadaran bahwa emosi/rasa yang dihadirkan dalam bentuk karya seni (musik) tidak bisa diberikan oleh AI, setidaknya sampai saat ini.
Penting untuk diingat bahwa meskipun AI seperti Suno dan Udio mampu menghasilkan karya-karya yang berkualitas, mereka belum dapat menggantikan aspek kemanusiaan yang hadir dalam karya-karya manusia. Pengalaman emosi, intuisi, dan ekspresi manusia sulit untuk ditiru oleh teknologi. Reaksi terhadap Suno dan Udio juga mencerminkan perubahan yang sedang terjadi dalam paradigma kreativitas. Di satu sisi, beberapa orang melihatnya sebagai alat untuk mengatasi kebuntuan kreatif, sementara yang lain merasa bahwa kehadiran Suno dan Udio mengancam esensi dari proses kreatif yang seharusnya penuh dengan pengalaman dan eksplorasi pribadi.
Namun demikian, Suno dan Udio juga menunjukkan bahwa kecerdasan buatan dapat menjadi alat bantu yang sangat berguna dalam industri musik. Mereka dapat memberikan inspirasi, menawarkan ide-ide baru, dan membantu memperluas kreativitas manusia. Sebagai manusia, kita perlu melihat AI bukan sebagai pesaing, tetapi sebagai mitra yang dapat memperkaya proses kreatif kita.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, kehadiran Suno dan Udio dalam industri musik membawa tantangan dan peluang. Sementara kita harus mengakui potensinya untuk mengubah cara kita menciptakan musik, kita juga harus mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dalam karya-karya kita. Dengan demikian, AI seperti Suno dan Udio dapat menjadi alat yang memperluas kemampuan kreatif kita, bukan pengganti dari esensi manusia dalam proses kreatif musik.