Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Citra Puan Maharani dalam Kontestasi Politik 2024
8 Juli 2022 13:40 WIB
Tulisan dari Panjianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puan Maharani adalah sosok yang digadang-gadang akan maju di kontestasi politik pilpres cawapres 2024 dari kubu PDIP. Sebagai putri dari Megawati Soekarno Putri dan Taufik Keimas yang notabene adalah tokoh elite politik Indonesia serta cucu proklamator kemerdekaan Ir Soekarno, Puan Maharani sudah berkecimpung lama di dunia politik. Mengawali karir politiknya sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bidang luar negri pada tahun 2006, perlahan tapi pasti Puan mulai memantapkan posisinya sebagai jajaran elite politik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pertama kalinya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada tahun 2009 di daerah pemilihan V Jawa Tengah yang meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali, Puan langsung mendapatkan suara terbanyak kedua secara nasional sebanyak 242.504 suara. Pada pemilu tahun 2014 di daerah pemilihan yang sama, jumlah suara pemilihnya pun meningkat menjadi 369.927 dan masih menjadi peringkat kedua perolehan suara terbanyak. Pada periode 2014-2019 ini Puan memilih melepaskan kursinya di DPR karena ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kordinator Bidang Pembangunan dan Manusia.
Selain aktif di parlemen, Puan juga aktif dalam keorganisasian Partai PDI Perjuangan. Sempat menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Hubungan Antar lembaga periode 2010-2015, saat itu Puan mendapat kritikan keras karena tidak kunjung melepaskan posisinya tersebut padahal sudah terpilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Manusia.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pada pemilu tahun 2019 Puan mendapatkan suara terbanyak nasional dengan 404.034 suara. Sederet prestasi lainnya adalah menjadi Menteri Termuda dalam Kabinet Jokowi-JK dan Perempuan Pertama yang menjabat Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Puan Maharani juga menjadi perempuan pertama di Indonesia yang menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Pembentukan Citra Puan Maharani
Citra Puan Maharani sebagai sosok politisi wanita yang tangguh dan berpengaruh di kancah perpolitikan Indonesia semakin kuat setelah menjabat sebagai Ketua DPR RI. Sepak terjang beliau di parlemen pun sudah tidak diragukan lagi. Banyak kebijakan-kebijakan strategis yang beliau buat yang menunjukkan keberpihakannya kepada perempuan, salah satunya pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Puan juga mendorong agar Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) untuk dibahas lebih lanjut menjadi undang-undang dimana salah satu poinnya adalah tentang masa cuti ibu hamil selama 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Sebagai bekal dalam pemilu 2024 partai politik dan bakal calon yang diperkirakan akan maju pada pemilihan kursi parlemen, Puan mulai melakukan manuver kampanye politik kepada rakyat. Menurut Rahnawati (dalam Ariyanto, 2021) Kampanye politik menjadi suatu kewajaran hadir di negara demokrasi karena termasuk hak semua warga negara. Tak ketinggalan, Puan Maharani pun mulai melakukan promosi diri. Beredarnya gambar kegiatan Puan saat melakukan kunjungan kerja ke daerah Sleman DIY, dengan memakai topi caping dan memegang benih padi seolah-olah ikut terjun menanam padi di sawah untuk menampilkan citranya sebagai pemimpin yang berpihak kepada rakyat kecil. Selain itu papan-papan baliho yang dipasang di berbagai daerah bergambar sosok Puan Maharani berkebaya merah dengan tagline “Kepak Sayap Kebhinekaan” berhasil membuatnya menjadi sorotan publik.
ADVERTISEMENT
Dalam penggunaan media sosial, Puan Maharani mempunyai 2 akun medial sosial instagram, dan 1 kanal youtube. Satu akun instagram dikelola oleh tim , @ketuadpr_ri yang banyak membagikan kegiatan-kegiatan dan pemberitaan dirinya sebagai ketua DPR yang mana menunjukkan sisi keprofesionalitasannya. Dan satu akun lainnya, @puanmahariniri, aktif membagikan kegiatan kerja dan juga berbagai kegiatan pribadi positif yang dilakukan Puan Maharani. Hastag #puanforpresident2024 pun sudah mulai muncul di instagram.
Analisa Public Relation (PR) Politik Puan Maharani
Di era politik yang didominasi opini publik, pengelolaan image dan kemampuan representasi menjadi tak terelakkan. Aktor politik dituntut untuk mampu melakukan persuasi dan engagement dalam menarik partisipasi publik. Merujuk pada definisi PR Politik sebagai fungsi manajemen yang berorientasi pada tujuan politis maka citra kandidat politik menjadi sebuah keniscayaan dalam aktivitas Public Relation Politik (Indrayani, 2014).
ADVERTISEMENT
Dalam komunikasi politik, usaha membentuk dan membina citra dan pendapat umum yang positif dilakukan dengan persuasi politik, yaitu dengan metode komunikasi dua arah dalam arti menghargai pendapat dan keinginan khalayak. Penempatan PR juga diidentifikasikan secara berbeda oleh Stromback dan Kiousis (Indrayani, 2014) apabila ditinjau dari domain dimana PR tersebut berada. Mereka menjelaskan sepuluh aspek perbedaan antara konteks politik dengan konteks korporat, salah satunya adalah organisasi dan aktor politik lebih banyak bergantung pada media berita dan pemberitaannya dibandingkan sektor bisnis komersial. Organisasi politik tidak dapat mengontrol komunikasi mereka, bagaimana mereka dan kepentingan yang mereka wakili direpresentasikan kepada publik yang berbeda-beda dan berjumlah besar. Oleh karena itu, organisasi politik membutuhkan media massa dan para jurnalisnya sebagai media komunikasi serta watch dog penjaga yang bersikap kritis terhadap pemegang kekuasaan politik.
ADVERTISEMENT
Sosok Puan Maharani sebagai wanita nasionalis yang berprestasi, tangguh, dan berpengaruh merupakan bentukan citra dirinya sebagai politikus dan pemimpin. Wanita nasionalis berprestasi dikarenakan keberhasilannya menjadi wanita pertama dalam sejarah Indonesia yang berhasil menduduki jabatan sebagai Ketua DPR RI. Wanita yang tangguh dalam artian Puan bisa bertahan di dunia perpolitikan dimana wanita menjadi minoritas disana. Berpengaruh yaitu bisa menjadi sosok yang berperan penting dalam pengambilan kebijakan-kebijakan strategis pemerintah.
Manajemen media merupakan kegiatan-kegiatan yang sengaja dirancang untuk menjawab kebutuhan dan tuntutan media. Dalam konteks ini bisa dilihat bahwa PR politik membuat narasi yang sangat bagus untuk media saat Puan Maharani mengunjungi petani di Sleman Yogyakarta. Kebutuhan rakyat kecil akan pemimpin yang peduli direpresentasikan dengan foto Puan yang "ikut" menanam padi disawah bersama petani. Hal lainnya yaitu iklan politik Puan Maharani dengan tagline “Kepak Sayap Kebhinekaan” menjadi yang paling santer diulas publik. Salah satu tokoh sentral partai penguasa pemerintahan PDI Perjuangan ini melakukan kampanye politik secara masif dan terorganisir (Pratiwi, 2021). Reklame bergambarkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI dan slogan “Kepak Sayap Kebhinekaan” bertebaran di berbagai titik strategis. Respons publik mengemuka dengan berbagai prespekif, ada yang menganggap hal tersebut sebagai keniscayaan proses demokrasi ada juga yang membenturkan dengan moralitas elit politik di tengah masa krisis (Ariyanto dkk, 2021).
ADVERTISEMENT
Ditilik dari pengertian PR politik, public relation atau humas politik adalah taktik mengatur media dan informasi untuk memastikan bahwa suatu pihak menerima publisitas yang menguntungkan secara maksimal dan publisitas yang merugikan seminimal mungkin (McNair, 2003), pemasangan Baliho Puan Maharani dengan tagline “Kepak Sayap Kebhinekaan” memang berhasil menaikkan popularitas Puan, akan tetapi peran PR agar Puan mendapatkan publisitas yang positif tidak terlaksana, karena pesan dari makna kepak sayap kebhinekaan sulit ditangkap oleh masyarakat awam. Terbukti dengan beredarnya meme-meme yang mengolok puan Maharani dan aksi vandalisme di baliho pada berbagai tempat. Selain itu pemasangan baliho di tengah krisis pandemi covid-19 tanpa maksud jelas yang bisa ditangkap rakyat membuat rakyat mempunyai sentimen negatif terhadap Puan Maharani yang dianggap menghamburkan uang.
ADVERTISEMENT
Di era informasi ini, dibutuhkan pengelolaan pesan sehingga publik memperoleh informasi yang memadai mengenai aktor politik dan kebijakannya. Informasi adalah senjatasenjata ampuh dalam politik guna membangun opini publik serta menyebarkan pengaruh (Indrayani, 2014). Sosial media merupakan media baru yang memiliki situs yang bisa membuat akun profile sebagai representasi diri kita dan berinteraksi dengan orang lain dan sekaligus media sosial memungkinkan kita berinteraksi dengan banyak orang yang berbeda letak geografisnya namun seperti berada dalam satu lokasi (Dewi & Janitra, 2018).
Sosial media instagram adalah salah satu sosial media yang digunakan Puan Maharani untuk membagikan berbagai foto aktifitas dirinya. Akun instagram @puanmaharaniri yang sudah bercentang biru dengan pengikut sebanyak 667k follower ini banyak membahas dan menjawab isu-isu strategis. Diantaranya adalah foto dan caption tentang pertemuan Puan Maharani dengan para Gus Jawa Timur. "Kami bicara soal Jas Merah (jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah) dan Jas Hijau (Jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama), sebutan kami malam itu untuk kaum nasionalis dan kaum religius. Para Gus sepakat kalau nasionalis-religius adalah satu, dan dalam membangun Indonesia kedepan diperlukan keguyuban dan gotong royong", tulisan Puan Maharani yang menyertai foto dirinya dengan para Gus Jawa Timur. Puan Maharani dikenal sebagai sosok nasionalis sejati seperti Bung Karno. Pemberitaan tentang dirinya yang duduk bersama dan bersilaturahmi dengan para Gus menunjukan bahwa dirinya mau merangkul kaum religius, melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Representasi Tokoh Politik
Dalam mencapai tujuannya, PR politik harus tanggap menangkap isu tentang calon pimpinan yang menjadi favorit rakyat. Pengelolaan citra Puan Maharani harus bisa masuk di segala segmentasi rakyat mulai dari kalangan muda hingga tua, kaum nasionalis maupun religius, dan juga kalangan menengah ke atas maupun kebawah. Untuk saat ini, penggunaan sosial media seperti instagram akan sangat berpengaruh jika PR politik bisa menyajikan konten-konten kegiatan positif dari Puan Maharani dengan caption menarik, menggunakan bahasa yang memikat dan mudah dimengerti masyarakat. Puan juga sebisa mungkin mencitrakan dirinya sebagai calon pemimpin yang dekat dengan rakyat. Salah satu cara yaitu dengan aktif berkomentar di halaman instagram pribadinya, agar terjadi komunikasi dua arah. PR politik juga harus bisa memanajemen citra Puan menjadi sosok kesayangan media memenuhi tuntutan media berita dan pemberitaannya dalam memenuhi permintaan rakyat dalam merepresentasikan tokoh politik favorit rakyat (Pnj).
ADVERTISEMENT
Referensi:
Ariyanto, P. et al. (2021). Citra Perempuan dalam Iklan Politik Puan “Kepak Sayap Kebhinekaan”. Academica : Journal of Multidisciplinary Studies, 5(2). 197-214.
Dewi, R., & Janitra, P. A. (2018). Dramaturgi Dalam Media Sosial: Second Account di Instagram Sebagai Alter Ego. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 340-347.
Indrayani, I. I. (2014). Mengkaji Pr Politik: Sebuah Tinjauan Teoritis dan Empiris. Jurnal Scriptura, 4(2). 54-59.
Lampe, I. (2010). Konsep dan Aplikasi Public Relations Politik pada Kontestasi Politik di Era Demokrasi (Pemilihan Langsung). Jurnal Academica Fisip Untad, 2(2). 469-485.
McNair, B. (2011). An Introduction of Political Communication. New York: Routledge.
Pratiwi, R. (2021). Gerilya Kader PDIP Di Balik Baliho Puan Maharani. Diakses pada 4 Oktober 2021 dari: CNN Indonesia website: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210806120853-32-677249/gerilya-kaderpdip-di-balik-baliho-puan-maharani.
ADVERTISEMENT