Konten Media Partner

Cekcok di Pasar dan Dicurigai akan Curi Motor, Pria Gondrong Digebuki Warga

28 November 2018 19:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Cekcok di Pasar dan Dicurigai akan Curi Motor, Pria Gondrong Digebuki Warga
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga menarik pria gondrong yang sempat digebuki warga karena dicurigai mau mencuri motor. (foto: fajar eko nugroho)
ADVERTISEMENT
BREBES - Nasib apes menimpa Jefri (35). Ia sempat menjadi bulan-bulanan massa, setelah cekcok dengan warga. Dan, dituduh akan mencuri sepeda motor di sekitar Pasar Jatibarang, Kabupaten Brebes, Rabu 28 November 2018 siang.
Sejumlah warga yang mengerumuni pria berambut gondrong itu beberapa kali mendaratkan bogem mentah ke wajahnya dan menendang tubuh Jefri. Jefri hanya bisa duduk di aspal dengan kepala membungkuk menutupi wajahnya di sela kedua kaki yang dilipat ke depan.
Informasi yang diterima panturapost, berdasarkan KTP, Jefri warga Medan Sumatera Utara. Sebelum diamuk massa, ia sempat cekcok dengan warga setempat yang ada di dekat pasar.
Beruntung, emosi warga yang sempat tersulut bisa dihindari setelah seorang warga menariknya dari kerumunan. Dan, membawanya ke Mapolsek Jatibarang Brebes yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya di kantor polisi, Jefri mengaku tidak ada niat untuk mencuri sepeda motor. Ia baru saja dari Jakarta untuk menemui istrinya di Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Di tengah perjalanan, Jefri diturunkan di pertigaan Jatibarang Brebes karena bus yang ditumpangi tidak sampai Kabupaten Tegal.
"Saya tadi lagi duduk di atas sepeda motor orang sambil nunggu istri. Tiba-tiba ada yang menyabet saya dengan kayu. Dia meminta saya untuk turun dari motor dikira saya tadi mau nyuri motor itu," kata Jefri.
Karena disabet, Jefri tidak terima dan sempat terjadi cekcok. Setelah itu, dia sempat mengejar orang tersebut.
"Karena dikira saya mau nyuri, banyak warga yang malah mengejar saya. Saya pun pasrah. Tidak melawan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Usai tertangkap warga, dia pun menjadi bulan-bulanan amuk massa. Jefri mengalami luka di bagian bibir dan tangannya akibat pukulan warga. Pria bercelana jins biru itu berkilah bawa golok untuk melakukan aksi kejahatan.
"Jadi saya luruskan. Itu bukan golok saya. Saya lihat ada golok tergeletak dan mengambilnya untuk menakut-nakuti warga yang menyabet saya tadi," ungkapnya.
Bahkan, Jefri pun sempat menunjukan isi tas ranselnya. Di dalamnya terdapat ayat suci Alquran dan sejumlah pakaian. Alquran bawaannya juga sempat dibuka dan terselip uang dan KTP di lembarannya.
Mengingat tidak terbukti melakukan tindak kejahatan dan terdapat kesalahpahaman warga, maka kejadian tersebut tidak diproses lebih lanjut.
Unsur percobaan pencurian tidak terbukti. Jefri hanya duduk-duduk di sepeda motor itu. Berdasarkan penuturan warga di lokasi, di pasar itu sering terjadi motor raib dicuri. Karenanya, warga trauma dan mencurigai orang asing yang ada di lokasi itu, termasuk Jefri.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, personel Polsek Jatibarang akhirnya mengantarkan Jefri ke rumah isterinya di Desa Tegalandong. (*)
Reporter : Fajar Eko Nugroho
Editor : Muhammad Abduh