Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Derita Kelainan Mata, Balita di Tegal Ini Butuh Bantuan
12 Juli 2021 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:03 WIB
ADVERTISEMENT
TEGAL - Mata sebelah kanan balita bernama Naysila Putri, 3 tahun, itu keluar dan membengkak. Ukurannya tidak lazim. Besarnya sekira buah tomat. Tapi, Naysila masih bisa tersenyum. Bahkan beberapa kali masih berkomunikasi dengan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Bocah asal RT 03/RW 03, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal itu menderita kelainan mata. Kata ibunda Naysila, Ruminah, anaknya sempat divonis dokter mengidap tumor.
Ruminah bercerita, kelainan mata yang dialami oleh Naysila sudah terlihat sejak dia berusia 1,5 tahun. Waktu itu, lensa matanya mulai mengecil. Waktu itu dia tidak terlalu mempersoalkannya.
Namun, 6 bulan kemudian, kondisi mata anaknya tak kunjung membaik, malah semakin membesar. Saat Naysila berusia 2 tahun, Ruminah memeriksakan anaknya ke RSUD Kardinah Kota Tegal.
"Waktu itu kata dokternya anak saya kena tumor mata. Tapi belakangan katanya ada kelainan," kata Ruminah kepada PanturaPost, Senin (12/7/2021).
Setelah beberapa kali periksa ke rumah sakit di Tegal, anaknya akhirnya dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang. Awalnya, Naysila hendak dioperasi. Tapi, kata Ruminah, dokter akhirnya memutuskan untuk menangani Naysila dengan cara kemoterapi.
ADVERTISEMENT
Dari situlah, Ruminah mulai bingung. Karena biaya pengobatan anaknya cukup besar. Kata dia, sekali kemoterapi membutuhkan biaya Rp 6.500.000. Padahal, anaknya masih harus menjalani pengobatan itu sebulan sekali selama 2 tahun.
"Ini sudah kemoterapi satu kali. Dan itu alhamdulillah ada salah satu perusahaan yang membantu biayanya. Tapi saya tidak tahu ke depannya seperti apa," katanya.
Ruminah makin gelisah karena sekarang dia tidak bekerja, karena harus fokus mengurus keempat anaknya, termasuk Naysila Putri. Apalagi, saat ini dia statusnya janda yang sudah cerai dengan suaminya.
"Sekarang saya tinggal bersama ibu saya dan tiga anak, termasuk Naysila. Kalau kakak pertamanya di Jakarta. Untuk biaya sehari-hari ini saja susah, apalagi ini ada biaya pengobatan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya apakah dia sudah mendaftarkan anaknya ke BPJS Kesehatan, dia menjawab sudah dan masih dalam proses pengaktifan. "Untuk sekarang sementara masih pakai yang umum," katanya.
Kini, Naysila butuh uluran tangan Anda. Bagi yang mau menyalurkan bantuan bisa datang langsung ke rumah Ruminah di RT 03/RW 03 Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Atau bisa transfer ke nomor rekening BRI 798301-003928-53-5 atas Ruminah. (*)