Konten dari Pengguna

Mencerahkan! Tim PPK Ormawa IMM Al Ghozali UMS Beri Pelatihan Pembuatan Yogurt

Pengabdian UMS
Berita Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dikelola oleh Humas UMS lt. 3 Gedung Induk Siti Walidah, Email : [email protected]
23 Agustus 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengabdian UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim PPK Ormawa IMM Al Ghozali UMS, Dok Humas UMS
zoom-in-whitePerbesar
Tim PPK Ormawa IMM Al Ghozali UMS, Dok Humas UMS
ADVERTISEMENT
SURAKARTA – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Al Ghozali Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meluncur menuju Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk, Boyolali untuk membantu meningkatkan potensi dari Sumber Daya Alam yang ada di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah perjalanan yang penuh harapan mereka melakukan inovasi yang luar biasa dengan mengubah susu sapi perah menjadi produk yang dapat meningkatkan UMKM dan menjadi peluang lapangan pekerjaan.
“Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pengolahan susu menjadi yogurt, menciptakan produk dan sebagai langkah awal menuju home industry. Semoga program kelas praktik membuat yogurt rumahan ini dapat meningkatkan UMKM masyarakat,” ujar Safina sebagai Ketua Pelaksana, Senin (12/8).
Pengolahan susu perah menjadi yogurt sendiri berlangsung selama 1 hari, yakni hari Sabtu 3 Agustus 2024. Dalam pelaksanaan program tim PPK Ormawa IMM Al Ghozali UMS berkoordinasi dengan aparat desa serta bekerja sama dengan remaja putri Desa Kebon Gulo Yang menjadi sasaran pada program ini.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan yogurt oleh tim dari PK IMM Al Ghozali dan remaja Desa Kebongulo. Kegiatan PPKO ini sangat membantu para remaja dalam memahami konsep dan praktik tentang pemanfaatan susu sapi perah. Masyarakat pun menjadi antusias untuk bekerja sama menciptakan produk yang unggul dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Semoga dengan membuat yogurt ini bisa menambah pengetahuan dan bisa menambah penghasilan warga serta meningkatkan produktivitas remaja,” kata Sabila salah satu peserta pembuatan yogurt. (Maysali/Humas)