Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
PPK IMM Al Ghozali UMS Ajak Remaja Putri Desa Kebongulo Ubah Singkong Jadi Tape
Berita Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dikelola oleh Humas UMS lt. 3 Gedung Induk Siti Walidah, Email : [email protected]
24 Agustus 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengabdian UMS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PABELAN – Tim Program Pengembangan Kreativitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Ghozali Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pelatihan pembuatan tape dengan memanfaatkan sumber daya singkong sebagai salah satu sumber daya alam yang dimiliki di Desa Kebongulo Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan tape berlangsung pada Sabtu, (10/8). Dalam pelaksanaannya, tim PPK Ormawa berkoordinasi dengan aparat desa dan bekerja sama dengan 20 remaja putri di Desa Kebongulo.
Anggota PPK Ormawa IMM Al-Ghozali, Isro Fajariya Hafizha mengungkapkan kegiatan ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari masyarakat.
“Kami berharap pelatihan pembuatan tape berbahan dasar singkong ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan bagi remaja putri sehingga dapat memaksimalkan sumber daya singkong yang tersedia,” ujar Hafizha Minggu, (11/8).
Program ini tidak hanya bertujuan mengolah singkong menjadi tape, lanjutnya, namun harapannya dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat desa terutama untuk remaja putri. Hal tersebut dikarenakan selain alat dan bahan murah, pengolahannya tergolong mudah.
“Sebelumnya belum pernah ada kegiatan pelatihan pembuatan tape di desa ini, jadi menambah pengetahuan dan kalau ada kesempatan mungkin dijual biar bisa nambah penghasilan,” ujar Nabila, perwakilan dari Remaja Putri RT 08 Desa Kebongulo.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Remaja Putri RT 08 Desa Kebongulo, Deva merasa senang ketika mengikuti kegiatan ini dan memperoleh pengalaman baru. Selain itu juga menambah teman baru, terutama kalangan mahasiswa.
“Pelatihan ini memberikan pemahaman menyeluruh mengenai pembuatan tape mulai dari singkong mentah lalu dikukus hingga menjadi tape yang siap makan sekaligus membekali peserta dengan keterampilan untuk memulai usaha home industry,” paparnya. (Fika/Humas)