Apa Itu Fase E dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah

Apa Itu Fase E? Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/National Cancer Institute

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dengan harapan mampu menciptakan siswa yang mandiri. Ketika membahas kurikulum ini muncul pertanyaan apa itu fase E?

Dalam implementasinyA, kurikulum ini dibagi kedalam beberapa fase yang berbeda. Hal ini harus dipahami oleh setiap guru dan siswa agar bisa mengimplementasikan kurikulum ini dengan baik.

Apa Itu Fase E? Berikut Ulasan Lengkapnya

Apa Itu Fase E? Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Kenny Eliason

Kurikulum Merdeka hadir sebagai angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia, membawa perubahan signifikan dalam proses pembelajaran. Salah satu konsep penting dalam Kurikulum Merdeka adalah pembagian fase pembelajaran.

Di mana setiap fase yang berbeda memiliki tujuan dan isi pembelajaran yang berbeda. Hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing peserta didik. Dikutip dari laman https://guru.kemdikbud.go.id, fase pada kurikulum ini terdiri dari fase A sampai F.

Sebelum membahas mengenai fase yang ada pada kurikulum merdeka, sebaiknya ketahui lebih dulu mengenai capaian pembelajaran. Hal ini penting karena capaian pembelajaran merupakan kompetensi akhir dari pembelajaran yang diharapkan dikuasai oleh para siswa di masing-masing fase.

Pada penerapannya, capaian pembelajaran memuat kompetensi, keterampilan, dan juga pengetahuan sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan. Dalam kurikulum ini, capaian pembelajaran dirumuskan ke dalam fase yang berbeda disesuaikan dengan tingkat kompetensi peserta didik.

Fase untuk peserta didik di jenjang sekolah dasar dimulai dari fase A hingga fase C. Sementara itu, untuk jenjang SMP adalah fase D. Sedangkan fase E dan F merupakan fase untuk SMA/SMK/Sederajat.

Lalu apa itu fase E? Jadi fase E pada implementasi kurikulum merdeka adalah fase di mana pembelajaran yang ada diperuntukan untuk kelas 10 baik di tingkat SMA, SMK atau sederajat. Di fase ini peserta didik akan dituntut untuk bisa mengenali potensi serta bakatnya sebelum masuk ke tingkat kelas yang lebih tingg.

Hal ini sangat penting karena dengan mengenali bakat yang dimiliki bisa lebih mudah untuk mengembangkannya dan memaksimalkannya sehingga menjadi sebuah prestasi. Caranya adalah dengan memberikan beberapa opsi pilihan kepada peserta didik.

Misalnya adalah memilih minimal satu pelajaran seni dan prakarya yang disukai. Harapannya dari sini peserta didik bisa mengembangkan bakat yang mereka miliki.

Baca juga: KKM dalam Kurikulum Merdeka: Pengertian dan Fungsinya

Demikian adalah pembahasan mengenai apa itu fase E yang ada dalam implementasi kurikulum merdeka. (WWN)