Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Quick Count, Exit Poll, dan Real Count? Ini Perbedaannya
29 November 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu quick count ? Terdapat beberapa cara rekapitulasi suara yang biasa digunakan dalam Pemilu dan Pilkada di Indonesia, yaitu quick count, exit poll, dan real count. Ketiga cara tersebut menggunakan metode yang berbeda berbeda.
ADVERTISEMENT
Biasanya, sejumlah lembaga survei akan mengeluarkan hasil quick count beberapa jam setelah pencoblosan. Hal ini dilakukan untuk memantau hasil perhitungan suara sementara.
Apa Itu Quick Count, Exit Poll, dan Real Count?
Baik Pemilu maupun Pilkada merupakan kegiatan pemilihan wakil rakyat yang diselenggarakan oleh KPU. Perbedaannya adalah Pemilu berada di tingkat nasional dan Pilkada berada di tingkat daerah.
Setelah masyarakat menggunakan hak pilihnya, akan dilakukan perhitungan suara untuk mengetahui hasil Pemilu atau Pilkada. Ada beberapa cara yang digunakan untuk rekapitulasi, yakni quick count, exit poll, dan real count. Berikut perbedaannya.
1. Quick Count
Apa itu quick count? Dikutip dari Dasar-Dasar Statistik Sosial, Rahimallah, dkk (2022: 20), quick count atau perhitungan cepat adalah proses pencatatan hasil perhitungan suara di ribuan TPS yang dipilih secara acak. Quick count adalah prediksi hasil Pemilu berdasarkan fakta, bukan opini.
ADVERTISEMENT
Umumnya, quick count dilakukan oleh lembaga survei. Setiap lembaga survei akan mengirimkan surveyor yang menunggu proses penghitungan di TPS selesai. Hasil tersebut akan dilaporkan ke sistem masing-masing lembaga survei dan dirilis ke publik.
2. Exit Poll
Cara rekapitulasi suara selanjutnya adalah exit poll. Cara ini dilakukan beberapa saat setelah pemilih menggunakan suaranya di hari pemungutan suara. Metode yang digunakan biasanya adalah mewawancarai pemilih yang sudah keluar dari TPS melalui polling. Jadi, exit poll menjadikan pemilih sebagai responden.
Tujuan exit poll adalah untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku pemilih. Oleh sebab itu, target data demografi pemilih dalam polling akan ditentukan. Misalnya, dari segi usia, agama, suku, tingkat pendidikan, dan lainnya.
3. Real Count
ADVERTISEMENT
Dibandingkan penghitungan suara yang lain, real count membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini dikarenakan data yang dihitung merupakan angka resmi pemilih seluruh Indonesia.
Penjelasan mengenai apa itu quick count, exit poll, dan real count tersebut bisa dibaca untuk menambah wawasan tentang Pemilu dan Pilkada. Semoga bermanfaat. (KRIS)