Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Kata Naif dan Cara Menghilangkannya
22 September 2023 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap manusia memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda, ada yang baik, buruk, jujur, pemaaf, pemarah, sombong, hingga naif.
ADVERTISEMENT
Naif merupakan salah satu kepribadian manusia yang kerapkali belum dipahami maknanya. Arti kata naif sering dikaitkan dengan tingkah laku polos, lugu, dan tidak mengenal kejahatan.
Sifat naif ini sering kali dianggap negatif, sebab dinilai dapat dimanfaatkan. Supaya dapat memahami tentang kata naif lebih lanjut, simak ulasan berikut ini.
Memahami Arti Kata Naif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata naif adalah sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (karena muda dan kurang pengalaman); dan sederhana. Kata naif juga dapat diartikan sebagai celaka, bodoh, dan tidak masuk akal.
Merujuk laman Dictionary, kata naif mempunyai dua arti. Pertama, naif adalah memiliki atau menunjukkan kurangnya pengalaman, penilaian, atau informasi, dan mudah percaya. Kedua, naif ialah kesederhanaan secara alami yang tidak terpengaruh atau tidak adanya kepalsuan, sederhana, dan terus terang.
ADVERTISEMENT
Sifat naif menunjukkan kepribadian seseorang yang kurang pengalaman, mudah percaya, tidak kritis, sederhana, terus terang, dan mengharapkan hal-hal menjadi mudah. Orang dengan sifat naif cenderung memiliki hati yang tulus dan polos.
Oleh sebab itu, memiliki sifat dianggap mudah dimanfaatkan atau dimanipulasi. Sifat naif sebenarnya dapat dihilangkan dengan menanamkan rasa optimistis, menambah banyak wawasan, dan mencoba berbagai pengalaman.
Cara Menghilangkan Sifat Naif
Berikut ini beberapa tips menghilangkan sifat naif yang dikutip dari laman memryos.com, di antaranya sebagai berikut:
1. Berpikir Sebelum Bertindak
Coba untuk mengubah kebiasaan mengambil keputusan secara cepat. Utamakan berpikir ke depan dan memperhatikan setiap detail yang ada. Sebab, mengambil keputusan secara tergesa-gesa dan tidak bijaksana dapat berakibat buruk bagi kehidupan.
ADVERTISEMENT
2. Lebih Berhati-hati
Lebih berhati-hati dalam memilih, bertindak, hingga mempercayai sesuatu, baik tentang hubungan percintaan maupun pekerjaan. Coba lebih tegas dalam berperilaku atau berbicara. Selain itu, juga perlu lebih kritis dalam menghadapi segala hal.
3. Mendengarkan Dengan Seksama
Biasanya, orang naif percaya bahwa setiap orang akan jujur kepada semua orang, padahal belum tentu demikian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mampu menarik kesimpulan secara rasional ketika mendengar orang lain berbicara.
4. Menambah Wawasan
Mempelajari beberapa bahasa atau budaya asing dapat menambah wawasan seseorang. Karena hal tersebut bisa mengeksplorasi perspektif baru. Hasilnya, akan mengurangi kenaifan dan lebih memahami orang lain.
5. Berpikir Secara Objektif
Berpikir secara objektif dapat membantu terhindar dari manupulasi atau dampak negatif hal-hal jahat yang ada di dunia ini. Sebab, dengan berpikir objektif artinya dapat menaham emosi dan menghadapi kenyataan dengan pikiran terbuka.
ADVERTISEMENT
(SNS)