Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Arti OTP, Jenis-jenis, dan Fungsinya
8 Agustus 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arti OTP adalah singkatan dari One Time Password, atau password satu kali pakai. Biasanya istilah ini muncul ketika hendak proses verifikasi saat melakukan login atau transaksi.
ADVERTISEMENT
OTP bersifat sangat rahasia dan tidak boleh dibagikan kepada orang lain agar tidak terjadi peretasan akun. Untuk memahami arti OTP lebih jauh, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian OTP
Kode OTP terdiri dari empat sampai enam digit angka, huruf, atau kombinasi keduanya. Kode OTP memang dirancang tidak sistematis agar keamanannya terjaga.
Menurut situs HDFC Bank, kombinasi OTP dibuat secara otomatis dengan sistem alogaritma canggih bernama Hashed Message Authentication Code (HMAC).
Satu kode OTP terdiri dari informasi transaksi dan stempel waktu untuk keamanan tambahan. Hal ini agar hacker yang ingin membobol rekening bank tidak bisa mendapatkan kode OTP dan menggunakannya kembali.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Arti Scam, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya
Jenis-jenis Kode OTP
OTP memiliki beberapa jenis berdasarkan algoritmanya, berikut penjelasannya.
1. Time-Based OTP
Dengan autentikasi berbasis waktu, server dan token keamanan akan membuat kata sandi yang tersinkronisasi menggunakan algoritma yang sama.
Oleh karena itu, jenis OTP ini valid untuk interval waktu yang ditentukan, biasanya 1 hingga 15 menit.
2. Challenge-Response Based OTP
Metode challenge-response based ini bekerja dengan cara server menentukan permintaan (challenge), yang harus dijawab oleh klien (response).
Nantinya, klien akan menerima nilai tertentu dari server yang digunakan untuk menghitung berapa kode OTP sebelum diperiksa server.
3. Event-Based OTP
Dikutip dari laman Unifonic, event-based OTP bergantung pada tindakan yang dilakukan oleh pengguna sesaat sebelum kata sandi diperlukan.
Ini dihitung menggunakan token, dan algoritmanya akan dihitung berdasarkan kata sandi sebelumnya sehingga dapat divalidasi oleh server.
ADVERTISEMENT
4. Hash-Based OTP
Jenis OTP ini dibuat dan dikirim ke pengguna berdasarkan algoritma hash yang menyinkronkan kode OTP dengan penghitung. Ini berubah secara bertahap, setiap kali pengguna memperoleh akses masuk ke dalam akun tersebut.
Fungsi OTP
Berikut beberapa fungsi OTP yang perlu kamu ketahui.
1. Mencegah Pencurian Identitas
Dengan diaktifkannya kode OTP sebelum memasuki akun, pengguna akan terhindar dari kemungkinan pencurian identitas secara online.
Hal ini karena OTP memiliki tenggat waktu dalam hitungan detik, sehingga peretas tidak akan dapat menggunakannya untuk mengambil kode dan menggunakannya kembali untuk masuk ke akun pengguna.
Meskipun sudah ada PIN, namun PIN lebih mudah diretas karena jarang diganti. Jadi, dengan penggunaan OTP dan PIN secara bersamaan, sistem akun bisa lebih terlindungi dari risiko penipuan.
ADVERTISEMENT
2. Membuat Kata Sandi Sulit Ditebak
Dengan kode OTP, kata sandi milik pengguna akan lebih sulit untuk ditebak sehingga peretas tidak bisa masuk dan mengambil alih akun. Pasalnya, OTP dibuat dengan algoritma yang memanfaatkan keacakan.
OTP juga berlaku untuk jangka waktu singkat. Bahkan mengharuskan pengguna untuk mengetahui OTP sebelumnya, atau memberikan tantangan kepada pengguna. Misalnya untuk memasukkan angka kedua dan kelima dari kode OTP yang dikirimkan.
3. Meningkatkan Keamanan Pengguna
OTP yang dibuat secara acak akan memberikan keamanan yang lebih eksponensial daripada kata sandi buatan pengguna itu sendiri.
Hal ini karena cukup banyak pengguna yang menggunakan kata sandi sama di banyak akun sekaligus. Dengan adanya OTP yang berupa kombinasi huruf dan angka unik, akun pengguna bisa lebih aman.
Itulah penjelasan mengenai OTP dan fungsinya. Ingat, jangan memberikan kode OTP kepada orang lain, ya. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(DEL)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini