Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Arti Taaruf dan Tata Caranya Sesuai Syariat Islam
5 Juni 2023 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti taaruf didefinisikan sebagai kata serapan dari bahasa Arab, yakni lita’arafu yang berarti saling mengenal.
Untuk memahami mengenai tata cara dan tahap yang perlu dilakukan dalam proses taaruf. Yuk! Simak penjelasannya di bawah ini.
Memahami Arti Taaruf
Mengutip dari buku Taaruf Mati Langkah oleh Arum Faiza, taaruf berasal dari kata bahasa Arab ta’aarafa yang berarti “berkenalan” atau “saling mengenal”. Proses ini diketahui sebagai perkenalan antara laki-laki dan perempuan yang memiliki niat menikah.
Menurut buku Tentang Ta’aruf karya Winda Utama, anjuran melakukan taaruf atau “saling mengenal” dijelaskan dalam Al Quran surat Al-Hujarat ayat 13, yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."
Taaruf bertujuan untuk saling mencari tahu dan menemukan kecocokan satu sama lain. Dalam hal ini, kedua belah pihak harus menemukan kecocokan, apabila tidak menemukannya maka proses ini harus segera dihentikan.
Selama proses taaruf, kedua calon tidak boleh berinteraksi langsung. Untuk saling mengenal, keduanya harus melibatkan pihak ketiga sebagai mediator, seperti ustadz/ustadzah, saudara, teman, maupun orang lain yang memahami konsep taaruf.
Menurut Agus Ariwibowo dalam buku Taaruf Khitbah Nikah Malam Pertama, proses taaruf tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Mereka harus benar-benar serius sudah siap menikah . Kesiapan dalam hal ini meliputi mental, keuangan, bekal ilmu, serta restu orang tua.
ADVERTISEMENT
Waktu taaruf sebaiknya tidak lama dan berbelit-belit. Proses taaruf paling cepat berlangsung selama 1 bulan dan paling lama 3 bulan. Biasanya, setelah taaruf selesai, selanjutnya adalah melaksanakan khitbah atau lamaran.
Tata Cara Taaruf Sesuai Syariat Islam
Dalam melaksanakan taaruf, seseorang perlu memperhatikan tata cara berikut ini:
ADVERTISEMENT
(SNS)