Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kreatinin: Istilah, Fungsinya pada Ginjal, dan Penyebabnya
18 Desember 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kreatinin adalah istilah untuk zat limbah dalam darah yang diproduksi oleh jaringan otot manusia. Zat ini bisa menjadi indikator fungsi penyaringan ginjal seseorang. Jika kreatinin banyak ditemukan dalam aliran darah, tandanya kerja ginjal kurang bagus.
ADVERTISEMENT
Ginjal terdiri dari 4 bagian utama, yaitu: Korteks (bagian terluar), Medula, Pelvis (bagian yang paling dalam), dan Nefron yang menjadi bagian terkecil dari ginjal.
Ginjal, organ yang terdiri dari ginjal kanan dan ginjal kiri.
Kreatinin adalah Zat Sebagai Indikator Fungsi Penyaringan Ginjal
Dengan kata lain, urin adalah zat sisa yang dikeluarkan oleh ginjal. Pada urin terkandung ureum, asam urat, kreatinin (sisa metabolisme), dan bahan kimia lainnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah dijelaskan di awal, kreatinin hasil dari metabolisme biokimia otot yang dibuang melalui ginjal dan menjadi indikator seberapa baik fungsi penyaringan ginjal pada seseorang.
Perlu dipahami, kadar kreatinin yang normal pada seseorang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas harian, dan berat badan.
Kreatinin yang tinggi atau meningkat menandakan ginjal yang tidak berfungsi dengan baik. Pembuangannya tidak efisien.
Normalnya, kadar kreatinin dalam tubuh, untuk perempuan dewasa adalah 0,5 - 1,1 mg/dL, sedangan untuk pria dewasa, kadar kreatinin yang normal adalah 0,6–1,2 mg/dL.
Apakah kreatinin bisa kembali normal? Tentu bisa! Lakukan pemeriksaan atau uji kreatinin di rumah sakit atau klinik kesehatan yang menyediakan pemeriksaan fungsi ginjal. Tes kreatinin ini biasanya dilakukan bersama dengan tes kadar urea dalam darah atau BUN.
ADVERTISEMENT
Beberapa kondisi yang memerlukan tes kreatinin adalah:
Pemeriksaan atau tes kreatinin ini dilakukan dengan tes darah dan tes urin. Dari hasil tes itulah, akan diketahui kadar kreatinin seseeorang itu normal atau tidak.
Dari ulasan di atas sudah bisa diketahui kreatinin adalah salah satu kandungan zat yang ada pada urin, sebagai limbah dari pengeluaran ginjal.(IJS)