Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Faktur, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
4 Oktober 2023 8:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Faktur adalah salah satu dokumen yang berperan dalam mencatat semua transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Faktur memiliki peran penting dalam proses akuntansi , pengendalian persediaan, dan sebagai bukti sah transaksi.
ADVERTISEMENT
Sebagai instrumen hukum , faktur juga mengikat kedua belah pihak dalam transaksi tersebut. Untuk lebih memahami informasi seputar faktur, simak pengertian faktur, fungsi, dan jenis-jenisnya di bawah ini.
Pengertian Faktur
Faktur adalah sebuah dokumen tertulis yang dibuat penjual ke pembeli sebagai bukti transaksi penjualan barang atau jasa. Dokumen ini mencakup detail-detail penting seperti nama penjual, nama pembeli, jumlah barang atau jasa yang dibeli, harga satuan, jumlah total, tanggal transaksi, dan nomor faktur.
Menurut sumber dari buku Financial Accounting: In an Economic Context oleh Jamie Pratt, faktur adalah dokumen yang digunakan dalam akuntansi untuk mencatat penjualan barang atau jasa ke pelanggan dan sebagai dasar pencatatan dalam buku besar perusahaan.
ADVERTISEMENT
Fungsi Faktur
Faktur memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia bisnis, antara lain:
1. Bukti Transaksi
Faktur adalah bukti sah bahwa sebuah transaksi penjualan telah terjadi. Dokumen ini dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa atau perselisihan antara penjual dan pembeli jika terjadi masalah dalam transaksi.
Menurut buku Principles of Accounting oleh Belverd E. Needles, faktur adalah bukti tertulis yang menunjukkan bahwa suatu barang atau jasa telah dipesan, diterima, dan dibayar.
2. Dasar Akuntansi
Faktur digunakan dalam proses akuntansi untuk mencatat penjualan dan pendapatan perusahaan. Dokumen ini memberikan detail yang diperlukan untuk mencatat transaksi dengan akurat dalam buku besar perusahaan.
Menurut sumber dari buku Accounting Principles oleh Jerry J. Weygandt, faktur adalah dokumen yang menyajikan informasi rinci tentang transaksi penjualan, termasuk harga, jumlah, tanggal, dan kondisi pembayaran.
ADVERTISEMENT
3. Pengendalian Persediaan
Faktur juga berperan dalam pengendalian persediaan barang. Dengan mencatat setiap barang yang dijual dalam faktur, perusahaan dapat mengontrol stok barang yang tersedia.
Menurut buku Management Accounting oleh Will Seal, faktur membantu perusahaan untuk melacak penjualan dan mengendalikan persediaan dengan lebih efisien.
4. Pajak dan Kepatuhan
Faktur sering digunakan sebagai dasar perhitungan pajak penjualan. Dokumen ini memuat informasi penting yang diperlukan oleh pihak berwenang dalam menghitung jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.
Jenis-jenis Faktur
Terdapat beberapa jenis faktur yang umum digunakan dalam dunia bisnis, di antaranya:
1. Faktur Penjualan (Invoice)
Faktur penjualan adalah jenis faktur yang paling umum. Dokumen ini digunakan penjual untuk mengirimkan tagihan ke pembeli atas barang atau jasa yang telah dibeli.
Faktur penjualan atau invoice ini biasanya mencantumkan informasi seperti nama pembeli, alamat, jumlah barang atau jasa yang dibeli, harga, total pembayaran, dan tanggal jatuh tempo pembayaran.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Accounting for Non-Accountants oleh Wayne Label, faktur penjualan adalah dokumen dari penjual untuk pembeli yang berisi rincian mengenai transaksi penjualan dan permintaan pembayaran.
2. Faktur Pajak (Tax Invoice)
3. Faktur Proforma
Faktur proforma adalah dokumen yang digunakan penjual untuk memberikan perkiraan biaya ke pembeli sebelum transaksi sebenarnya terjadi. Faktur ini tak mengikat pembeli untuk membayar, tetapi digunakan sebagai referensi untuk pembeli.
4. Faktur Konsolidasi
Faktur konsolidasi adalah dokumen yang digunakan perusahaan dengan banyak cabang atau unit bisnis untuk menggabungkan seluruh transaksi penjualan dari berbagai cabang menjadi satu faktur.