Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun dan Manfaat Mempelajarinya
2 November 2023 10:53 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meskipun hidup di masa modern, sebagai manusia kita tidak bisa melupakan sejarah. Sejarah adalah jendela ke masa lalu, dan memahaminya merupakan kunci untuk memahami dunia kita saat ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu pandangan yang mendalam tentang sejarah berasal dari seorang sejarawan muslim abad pertengahan, Ibnu Khaldun . Dalam artikel ini, akan dijelaskan pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun dan mengungkapkan manfaat signifikan yang dapat kita peroleh dari mempelajari sejarah.
Siapa Sosok Ibnu Khaldun?
Sebelum membahas sejarah, pertama, Anda harus mengetahui siapa sosok Ibnu Khaldun.
Ibnu Khaldun atau Abu Zayd Abd Ar-Rahman Ibn Muhammad Ibn Khaldun Al-Hadrami adalah seorang cendekiawan terkemuka yang lahir pada tanggal 1 Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 M di Tunisia.
Ia berasal dari keluarga kelas atas keturunan Arab dengan akar Andalusia yang kuat. Keturunan keluarga Ibnu Khaldun memiliki hubungan kekerabatan dengan Wail ibn Hujr, seorang teman dekat Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Keluarganya awalnya memiliki banyak kantor di Andalusia, namun mereka bermigrasi ke Tunisia setelah Sevilla jatuh ke Reconquista pada tahun 1248.
Ibnu Khaldun terkenal sebagai sejarawan yang luar biasa, dan lebih dari itu, ia diakui sebagai bapak sosiologi. Pemikirannya mengenai masyarakat dan perubahan sosial sangat mendalam dan berpengaruh.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai ahli politik Islam yang brilian dan sebagai bapak ekonomi Islam. Kontribusi pentingnya adalah pemikiran logis dan realistis dalam teori ekonomi yang ia kemukakan.
Sejak usia remajanya, tulisan-tulisan Ibnu Khaldun telah menarik perhatian banyak orang. Karyanya menyebar ke mana-mana, dan dia menulis banyak karya penting selama hidupnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Kitab al-'Ibar," yang terdiri dari tujuh jilid. Karya ini adalah sebuah sumbangan monumental dalam pemahaman sejarah dan peradaban manusia.
Ibnu Khaldun adalah seorang pemikir luar biasa yang melihat lebih dari sekadar sejarah dan peradaban. Ia melihat inti dari dinamika sosial dan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat.
Pemikiran-pemikirannya tetap relevan hingga hari ini dan mengilhami banyak ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu. Sebagai seorang cendekiawan yang memberikan sumbangan yang begitu berharga bagi pemahaman manusia, Ibnu Khaldun dikenang sebagai salah satu intelektual terbesar dalam sejarah dunia.
Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun
Menutip dari buku The Muqaddimah: An Introduction to History karya Ibnu Khaldun, Ibnu Khaldun memberikan pandangan yang mendalam tentang sejarah dan bagaimana sejarah dapat dipahami.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sejarah adalah studi tentang perubahan sosial dan peradaban manusia. Ibnu Khaldun membagi sejarah menjadi tiga konsep utama:
1. 'Urf (Kebiasaan)
Ini adalah bagian dari sejarah yang menjelaskan bagaimana masyarakat mengembangkan budaya, norma, dan nilai-nilai mereka. 'Urf mencerminkan evolusi sosial dan budaya suatu masyarakat.
2. Malakah (Kepemilikan)
Malakah adalah sejarah yang berkaitan dengan perubahan kepemilikan tanah, sumber daya, dan kekayaan. Ini mempertimbangkan bagaimana kekuasaan dan kekayaan beralih dari satu kelompok ke kelompok lain dalam masyarakat.
3. Sultan (Kekuasaan)
Ini adalah sejarah politik yang membahas dinasti, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Sultan mencerminkan perkembangan struktur politik dan otoritas di suatu daerah.
Ibnu Khaldun juga mengemukakan konsep "Asabiyyah" atau "semangat kelompok," yang mengacu pada faktor solidaritas sosial yang dapat mempengaruhi perkembangan sejarah. Menurutnya, kelompok yang memiliki asabiyyah yang kuat cenderung berkembang dan meraih keberhasilan.
Manfaat Mempelajari Sejarah
Mempelajari sejarah memiliki manfaat yang signifikan, dan pandangan Ibnu Khaldun memberikan beberapa wawasan tentang mengapa sejarah begitu penting:
ADVERTISEMENT
1. Pemahaman tentang Perubahan Sosial
Mempelajari sejarah memungkinkan kita untuk memahami bagaimana masyarakat mengalami perubahan sosial dan budaya.
Ini membantu kita menyadari bagaimana norma dan nilai-nilai berkembang seiring waktu dan bagaimana hal-hal seperti teknologi, agama, dan politik memengaruhi masyarakat.
2. Penghormatan terhadap Budaya dan Tradisi
Sejarah memungkinkan kita untuk menghargai keragaman budaya dan tradisi di seluruh dunia. Ini membantu kita memahami latar belakang dan akar budaya masyarakat yang berbeda dan mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
3. Keterlibatan dalam Proses Pembuatan Keputusan
Mempelajari sejarah memungkinkan kita untuk belajar dari kesalahan masa lalu dan mengambil keputusan yang lebih bijak dalam politik, ekonomi , dan kehidupan sehari-hari.
4. Mengidentifikasi Pola dan Trend
Dengan memahami sejarah, kita dapat mengidentifikasi pola dan tren dalam perkembangan sosial, ekonomi, dan politik. Ini memungkinkan kita untuk meramalkan dan merencanakan masa depan dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
5. Pengembangan Semangat Kelompok
Konsep "Asabiyyah" dari Ibnu Khaldun menyoroti pentingnya solidaritas sosial. Mempelajari sejarah dapat memperkuat semangat kelompok dan kerjasama dalam masyarakat.
(IR)